Sosok Asli Sinterklas Akhirnya Terungkap setelah 1.700 Tahun Kematiannya
Kamis, 05 Desember 2024 - 19:32 WIB
Rekan penulis studi dan pakar kehidupan orang suci Jos Luis Lira menekankan pentingnya Nikolas dari Myra yang sesungguhnya.
"Dia adalah seorang uskup yang hidup di abad-abad awal Kekristenan dan memiliki keberanian untuk membela dan menjalankan ajaran Yesus Kristus, bahkan dengan mempertaruhkan nyawanya," katanya.
Tonton: Mengapa Orang Menua Lebih Cepat Selama Perjalanan Luar Angkasa? Semua yang Perlu Anda Ketahui
"Ia digambarkan sebagai seorang pria tua yang menghukum anak-anak yang berperilaku buruk dan memberi hadiah kepada mereka yang berperilaku baik. Citra Sinterklas seperti yang kita kenal sekarang didasarkan pada ilustrasi karya Thomas Nast untuk majalah Harper's Weekly pada awal tahun 1863," imbuh Lira.
"Hal ini kemudian terinspirasi oleh deskripsi dalam puisi tahun 1823 A Visit from St. Nicholas yang dikaitkan dengan Clement Clarke Moore," katanya.
Untuk membuat wajah, data yang dikumpulkan pada tahun 1950-an oleh Luigi Martino digunakan oleh Moraes dan timnya dengan izin dari Centro Studi Nicolaiani.
"Kami awalnya merekonstruksi tengkorak dalam 3D menggunakan data ini. Kami kemudian menelusuri profil wajah menggunakan proyeksi statistik. Kami melengkapinya dengan teknik deformasi anatomi, di mana tomografi kepala orang yang hidup disesuaikan sehingga tengkorak donor virtual cocok dengan tengkorak orang suci tersebut. Wajah akhir merupakan interpolasi dari semua informasi ini, yang mencari koherensi anatomi dan statistik," katanya.
"Dia adalah seorang uskup yang hidup di abad-abad awal Kekristenan dan memiliki keberanian untuk membela dan menjalankan ajaran Yesus Kristus, bahkan dengan mempertaruhkan nyawanya," katanya.
Tonton: Mengapa Orang Menua Lebih Cepat Selama Perjalanan Luar Angkasa? Semua yang Perlu Anda Ketahui
"Ia digambarkan sebagai seorang pria tua yang menghukum anak-anak yang berperilaku buruk dan memberi hadiah kepada mereka yang berperilaku baik. Citra Sinterklas seperti yang kita kenal sekarang didasarkan pada ilustrasi karya Thomas Nast untuk majalah Harper's Weekly pada awal tahun 1863," imbuh Lira.
"Hal ini kemudian terinspirasi oleh deskripsi dalam puisi tahun 1823 A Visit from St. Nicholas yang dikaitkan dengan Clement Clarke Moore," katanya.
Untuk membuat wajah, data yang dikumpulkan pada tahun 1950-an oleh Luigi Martino digunakan oleh Moraes dan timnya dengan izin dari Centro Studi Nicolaiani.
"Kami awalnya merekonstruksi tengkorak dalam 3D menggunakan data ini. Kami kemudian menelusuri profil wajah menggunakan proyeksi statistik. Kami melengkapinya dengan teknik deformasi anatomi, di mana tomografi kepala orang yang hidup disesuaikan sehingga tengkorak donor virtual cocok dengan tengkorak orang suci tersebut. Wajah akhir merupakan interpolasi dari semua informasi ini, yang mencari koherensi anatomi dan statistik," katanya.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda