Begini Strategi Menkominfo Budi Arie Agar Elon Musk Mau Buka Kantor X di Indonesia

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:49 WIB
Menkominfo Budi Arie berupaya mendorong agar Elon Musk ingin buka kantor di Indonesia. Foto: Kominfo
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi ingin platform media sosial X (sebelumnya Twitter) untuk membuka kantor perwakilan resmi di Indonesia.

Dalam pernyataan di Kantor Kominfo, Jakarta, pada Kamis (10/10/2024), Menkominfo menyoroti pentingnya kehadiran kantor perwakilan platform media sosial di Indonesia. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan krusial:

1. Memudahkan Koordinasi dan Penegakan Hukum: Keberadaan kantor perwakilan akan memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara pemerintah Indonesia dengan platform X. Jika terjadi pelanggaran regulasi atau penyebaran konten negatif, proses penegakan hukum dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.



2. Menjaga Ekosistem Konten Sehat: Kantor perwakilan X di Indonesia akan memungkinkan platform untuk lebih memahami konteks sosial dan budaya Indonesia, sehingga dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam mencegah penyebaran konten negatif, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan disinformasi.

3. Keadilan bagi Platform Lain: Saat ini, sebagian besar platform media sosial besar lainnya telah memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Kehadiran kantor perwakilan X akan menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam hal pengawasan dan penegakan aturan bagi semua platform yang beroperasi di Indonesia.

Strategi Menkominfo untuk Mendukung Pembukaan Kantor X

Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengkaji langkah-langkah strategis untuk mendorong X membuka kantor di Indonesia.

Meskipun detail strategi tersebut belum dipublikasikan, Menkominfo menekankan bahwa langkah-langkah tersebut akan diumumkan pada waktu yang tepat setelah melalui proses pematangan.



Penanganan Hoaks Pilkada dan Pentingnya Ruang Digital yang Sehat

Selain membahas mengenai platform X, Menkominfo Budi Arie juga menyoroti situasi Pilkada Serentak 2024 yang relatif kondusif. Ia mencatat bahwa jumlah hoaks yang beredar menjelang dan setelah debat pertama Pilgub Jakarta relatif sedikit, hanya berjumlah enam kasus.

Menkominfo menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya di ruang digital. Ia juga mengimbau semua kandidat dan tim sukses dalam Pilkada 2024 untuk berkampanye secara sehat dan bertanggung jawab, serta menjaga ruang digitaltetapkondusif.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More