5 Negara Pemilik Rudal Balistik Antarbenua, Siapa Saja?
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 10:00 WIB
-RS-24 Yars: Jangkauan 10.500 km (aktif)
-Topol: Jangkauan 11.000+ km (aktif)
-Topol-M: Jangkauan 11.000 km (aktif)
-UR-100: Jangkauan 10.000 km (aktif)
2. Amerika Serikat
Musuh Rusia, Amerika Serikat, juga memiliki rudal balistik antarbenua. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat kekuatan militer Washington yang juga dikenal mumpuni dan komplit.
Salah satu contohnya adalah LGM-30G Minuteman III. Rudal balistik antar benua ini menjadi ICBM berbasis darat terkini Amerika Serikat yang masih beroperasi setelah dihapusnya rudal LGM-118 pada tahun 2005.
Pada spesifikasinya, Minuteman III memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer. Selain itu, mereka bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
Salah satu contohnya yang punya jangkauan terjauh adalah DF-5 atau Dong Feng-5. ICBM berbasis silo ini diklaim mampu mengirimkan muatan nuklir dalam jumlah besar menuju Amerika Serikat dan Eropa Barat.
-Topol: Jangkauan 11.000+ km (aktif)
-Topol-M: Jangkauan 11.000 km (aktif)
-UR-100: Jangkauan 10.000 km (aktif)
2. Amerika Serikat
Musuh Rusia, Amerika Serikat, juga memiliki rudal balistik antarbenua. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat kekuatan militer Washington yang juga dikenal mumpuni dan komplit.Salah satu contohnya adalah LGM-30G Minuteman III. Rudal balistik antar benua ini menjadi ICBM berbasis darat terkini Amerika Serikat yang masih beroperasi setelah dihapusnya rudal LGM-118 pada tahun 2005.
Pada spesifikasinya, Minuteman III memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer. Selain itu, mereka bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
3. China
Beralih ke Asia, ada China. Negeri Tirai Bambu memiliki sejumlah rudal balistik antarbenua yang ikut mendukung kekuatan militernya.Salah satu contohnya yang punya jangkauan terjauh adalah DF-5 atau Dong Feng-5. ICBM berbasis silo ini diklaim mampu mengirimkan muatan nuklir dalam jumlah besar menuju Amerika Serikat dan Eropa Barat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda