Perusahaan Teknologi dengan Valuasi USD3 Triliun Beri Edukasi AI di Universitas Medan
Senin, 08 Juli 2024 - 15:42 WIB
MEDAN - NVIDIA, perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan valuasi USD3 triliun (Rp48.700 triliun) bekerja sama dengan Komputer Medan untuk menggelar serangkaian workshop di tiga perguruan tinggi di Medan, Sumatera Utara. Antara lain Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Institut Bisnis IT&B, dan Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1200 mahasiswa dan dosen, bertujuan untuk memperkuat literasi digital dan keahlian AI di kalangan akademisi.
Kolaborasi Industri dan Pendidikan
Wakil Rektor III UNPRI Said Rizal mengapresiasi kolaborasi tersebut sebagai perwujudan skema kolaborasi perguruan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang diusung Kementerian Pendidikan.
“Mahasiswa maupun para dosen penting berkolaborasi dengan pelaku industri agar kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi teknologi," jelasnya.
Sementara itu, Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant, juga berbagi pengalamannya menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari. "Saya menggunakan AI untuk pekerjaan sehari-hari sebagai content creator. AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama," ungkapnya.
Selain itu, teknologi NVIDIA RTX juga dapat meningkatkan kualitas video conference melalui NVIDIA Broadcast dan menghilangkan noise audio melalui aplikasi NVIDIARTXVoice.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1200 mahasiswa dan dosen, bertujuan untuk memperkuat literasi digital dan keahlian AI di kalangan akademisi.
Meningkatkan Produktivitas di Era Digital dengan AI
Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA, menekankan pentingnya pengetahuan dan keterampilan AI bagi mahasiswa dan tenaga pendidik di era digital. “Pemanfaatan AI makin meluas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pengetahuan yang memadai mengenai kecerdasan artifisial perlu dimiliki oleh mahasiswa dan tenaga pendidik agar dapat mendukung produktivitas di era digital," ujarnya.Kolaborasi Industri dan Pendidikan
Wakil Rektor III UNPRI Said Rizal mengapresiasi kolaborasi tersebut sebagai perwujudan skema kolaborasi perguruan tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang diusung Kementerian Pendidikan. “Mahasiswa maupun para dosen penting berkolaborasi dengan pelaku industri agar kami di dunia pendidikan ini dapat mengikuti perkembangan inovasi teknologi," jelasnya.
Teknologi AI untuk Pembelajaran dan Kreativitas
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UNPRI Bhakti Alamsyah melihat teknologi AI sebagai alat untuk meningkatkan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar. "Teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan di dalam kehidupan kita sehingga mahasiswa beserta dosen-dosen di UNPRI harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang cukup di bidang teknologi," ujarnya.Sementara itu, Anjas Maradita, Content Creator and Corporate AI Consultant, juga berbagi pengalamannya menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari. "Saya menggunakan AI untuk pekerjaan sehari-hari sebagai content creator. AI membantu saya menuntaskan tugas-tugas rutin yang selama ini memerlukan proses yang panjang dan waktu pengerjaan yang lama," ungkapnya.
Teknologi NVIDIA RTX: Akselerator Kreativitas
Anjas juga menyoroti manfaat teknologi NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI dalam mendukung proses kreasi dan inovasi para content creator. "Teknologi NVIDIA RTX yang mengakselerasi implementasi AI benar-benar berguna untuk mendukung proses kreasi dan inovasi content creator. Sebagai contoh, content kreator kini dapat memanfaatkan proses pembuatan foto ilustrasi menggunakan aplikasi AI sesuai dengan pengetahuan dan kebutuhannya," jelasnya.Selain itu, teknologi NVIDIA RTX juga dapat meningkatkan kualitas video conference melalui NVIDIA Broadcast dan menghilangkan noise audio melalui aplikasi NVIDIARTXVoice.
(dan)
tulis komentar anda