Misteri Retakan di Headset Apple Vision Pro
Sabtu, 24 Februari 2024 - 08:57 WIB
JAKARTA - Para pemilik headset Apple Vision Pro tengah gundah karena menemukan titik retakan yang muncul pada kaca depan headset. Tidak satupun dari mereka sepertinya tahu bagaimana hal itu terjadi.
Masalah ini pertama kali diketahui oleh MacRumors dan sejauh ini telah ada lima Redditor terpisah yang telah memposting tentang hal itu di subreddit r/VisionPro. Engadget juga melaporkan, Sabtu (24/2/2024) bahwa hal yang sama terjadi dengan unit headset yang tengah diulasnya.
Menariknya, semua foto yang diunggah nampak menunjukkan retakan tipis vertikal di area yang sama persis di atas garis hidung. Semua Redditor yang terkena dampak mengatakan bahwa mereka tidak melakukan hal-hal yang jelas menyebabkan retakan, seperti menjatuhkan perangkat atau menyimpannya secara tidak benar.
Pengguna Reddit @dornbirn mengklaim menggosok kaca depan, menempatkan penutup lembut, memasukkannya ke dalam case, dan bangun-bangun melihat retakan keesokan paginya. Sebagian besar Redditor yang mengalami hal serupa mencatat bahwa mereka menyimpan Vision Pro mereka di dalam case atau menempatkan penutup lembut.
Ada spekulasi bahwa ini mungkin masalah pemanasan saat mengisi daya Vision Pro di dalam case atau dengan penutup ditempatkan. Pengguna lain berpendapat bahwa ini mungkin masalah manufaktur dengan kaca atau sekadar cacat desain yang menempatkan terlalu banyak tegangan pada area tertentu.
Tidak jelas apakah retakan tipis itu hanya masalah kosmetik, karena sepertinya muncul di atas sensor tetapi tidak menghalangi kamera apapun. Kendati demikian, memperbaiki Vision Pro mahal.
Jika diperbaiki di Apple Care biayanya mencapai 500 dollar AS atau sekitar Rp7,8 juta dengan 299 dollar AS untuk garansi kaca penutup. Total biayanya mencapai 799 dollar AS atau senilai Rp12,5 juta tanpa klaim garansi.
Aku @ContributionFar8997 menulis bahwa mereka telah mengunjungi Apple Store dan diberitahu bahwa mereka harus membayar potongan biaya untuk memperbaiki retak tersebut. The Verge masih berupaya mengonfirmasi Apple untuk melihat apakah mereka menyadari masalah ini tetapi belum ada tanggapan.
Lihat Juga: ChatGPT, Virtual Reality, dan Gamification Jadi Tool Baru Dukung Proses Belajar Mengajar Siswa
Masalah ini pertama kali diketahui oleh MacRumors dan sejauh ini telah ada lima Redditor terpisah yang telah memposting tentang hal itu di subreddit r/VisionPro. Engadget juga melaporkan, Sabtu (24/2/2024) bahwa hal yang sama terjadi dengan unit headset yang tengah diulasnya.
Menariknya, semua foto yang diunggah nampak menunjukkan retakan tipis vertikal di area yang sama persis di atas garis hidung. Semua Redditor yang terkena dampak mengatakan bahwa mereka tidak melakukan hal-hal yang jelas menyebabkan retakan, seperti menjatuhkan perangkat atau menyimpannya secara tidak benar.
Pengguna Reddit @dornbirn mengklaim menggosok kaca depan, menempatkan penutup lembut, memasukkannya ke dalam case, dan bangun-bangun melihat retakan keesokan paginya. Sebagian besar Redditor yang mengalami hal serupa mencatat bahwa mereka menyimpan Vision Pro mereka di dalam case atau menempatkan penutup lembut.
Ada spekulasi bahwa ini mungkin masalah pemanasan saat mengisi daya Vision Pro di dalam case atau dengan penutup ditempatkan. Pengguna lain berpendapat bahwa ini mungkin masalah manufaktur dengan kaca atau sekadar cacat desain yang menempatkan terlalu banyak tegangan pada area tertentu.
Tidak jelas apakah retakan tipis itu hanya masalah kosmetik, karena sepertinya muncul di atas sensor tetapi tidak menghalangi kamera apapun. Kendati demikian, memperbaiki Vision Pro mahal.
Jika diperbaiki di Apple Care biayanya mencapai 500 dollar AS atau sekitar Rp7,8 juta dengan 299 dollar AS untuk garansi kaca penutup. Total biayanya mencapai 799 dollar AS atau senilai Rp12,5 juta tanpa klaim garansi.
Aku @ContributionFar8997 menulis bahwa mereka telah mengunjungi Apple Store dan diberitahu bahwa mereka harus membayar potongan biaya untuk memperbaiki retak tersebut. The Verge masih berupaya mengonfirmasi Apple untuk melihat apakah mereka menyadari masalah ini tetapi belum ada tanggapan.
Lihat Juga: ChatGPT, Virtual Reality, dan Gamification Jadi Tool Baru Dukung Proses Belajar Mengajar Siswa
(msf)
tulis komentar anda