Perang Kasat Mata Israel - Palestina Lebih Tragis dari Pertempuran Aslinya
Selasa, 17 Oktober 2023 - 22:16 WIB
Mayoritas serangan digital tampaknya berasal dari kelompok yang sudah ada sebelumnya atau konteks yang lebih luas dari aktivitas serupa yang berdekatan dengan konflik lainnya.
“Cakupannya bersifat internasional, namun terbatas pada blok ideologis yang sudah ada sebelumnya dalam hacktivisme,” kata Leslie.
Subkelompok yang diidentifikasi oleh Recorded Future sejauh ini adalah “hacktivists ‘Islam’ yang memproklamirkan diri dan mengklaim mendukung Palestina. “Kelompok-kelompok ini secara historis menargetkan India dan telah ada selama bertahun-tahun,” kata Leslie kepada wired.
Setidaknya ada 77 kelompok hacker yang terlibat dalam penyebaran teror ke masyarakat Yahudi dengan cara meretas aplikasi Red Alert yang merupakan aplikasi peringatan bahaya milik pemerintah Israel.
Melalui aplikasi tersebut, para hacker mulai mengirimkan pemberitahuan dengan nada mengancam. Salah satu pesan yang masif dikirimkan ke warga Yahudi berbunyi "Matilah Israel".
Di sebelahnya terdapat gambar swastika yang merupakan simbol keagamaan kuno yang dimodifikasi dan diadopsi oleh Adolf Hitler dan Partai Nazi Jerman pada awal tahun 1900-an.
Selain Red Alert, tercatat juga setidaknya ada tiga aplikasi lain yang terpengaruh, yang mana pesan yang dikirimkan kali ini memperingatkan akan adanya bom nuklir.
Beberapa situs web pemerintah Israel pun turut dilumpuhkan oleh serangan dunia maya, dengan satu kelompok peretas bertugas menutup 20 situs hanya dalam satu hari.
“Cakupannya bersifat internasional, namun terbatas pada blok ideologis yang sudah ada sebelumnya dalam hacktivisme,” kata Leslie.
Subkelompok yang diidentifikasi oleh Recorded Future sejauh ini adalah “hacktivists ‘Islam’ yang memproklamirkan diri dan mengklaim mendukung Palestina. “Kelompok-kelompok ini secara historis menargetkan India dan telah ada selama bertahun-tahun,” kata Leslie kepada wired.
Setidaknya ada 77 kelompok hacker yang terlibat dalam penyebaran teror ke masyarakat Yahudi dengan cara meretas aplikasi Red Alert yang merupakan aplikasi peringatan bahaya milik pemerintah Israel.
Melalui aplikasi tersebut, para hacker mulai mengirimkan pemberitahuan dengan nada mengancam. Salah satu pesan yang masif dikirimkan ke warga Yahudi berbunyi "Matilah Israel".
Di sebelahnya terdapat gambar swastika yang merupakan simbol keagamaan kuno yang dimodifikasi dan diadopsi oleh Adolf Hitler dan Partai Nazi Jerman pada awal tahun 1900-an.
Selain Red Alert, tercatat juga setidaknya ada tiga aplikasi lain yang terpengaruh, yang mana pesan yang dikirimkan kali ini memperingatkan akan adanya bom nuklir.
Beberapa situs web pemerintah Israel pun turut dilumpuhkan oleh serangan dunia maya, dengan satu kelompok peretas bertugas menutup 20 situs hanya dalam satu hari.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda