CEO X Linda Yaccarino Mangkir Jadi Pembicara, Sebut Perang Israel-Palestina Krisis Global
Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:10 WIB
JAKARTA - CEO X / Twitter Linda Yaccarino tiba-tiba mangkir dari acara konferensi teknologi Wall Street Journal’s Tech Live yang sedianya akan digelar pekan depan.
Linda beralasan ingin fokus menyelesaikan tugas-tugasnya di X / Twitter karena ada “krisis global”. ”Linda dan timnya harus berfokus pada keselamatan di platform X,” tulis keterangan resmi Linda.
Tentu saja, “krisis global” yang dimaksud adalah perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Apalagi, Twitter menjadi platform yang memegang peranan penting terhadap distribusi informasi. Selama ini, platform tersebut menjadi tempat distribusi video-video kekejaman perang Israel-Palestina.
Sebelumnya, pemilik X Elon Musk mecuit soal perkembangan informasi Israel-Palestina. “Untuk mengikuti perkembangan informasi tentang perang secara langsung, bisa follow akun @WarMonitors dan @sentdefender,” cuit Musik.
Adapun @WarMonitors sendiri sebelumnya mencuit berita tentang anti-semitik di masa lalu. Musk kemudian menghapus cuitannya.
Laporan Washington Post sendiri menyebut bahwa kedua akun tersebut sama-sama pernah menyebarkan klaim adanya ledakan di Gedung Putih di Mei 2023.
Problem di X saat ini adalah banyak karyawan yang sebelumnya berfokus pada moderasi konten (biasa dikenal dengan trust and safety) dipecat Musk tahun lalu.
Adapun Linda Yaccarino sendiri bukan kali pertama tiba-tiba mangkir dari sebuah acara. Sebelumnya, ia sempat tampil di Code Conference milik The Verge. Namun, tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang X.
Pekan lalu, Linda Yaccarino mengatakan bahwa X sendiri saat ini masih tumbuh walaupun hanya 1 digit angka. Namun, ia menyebut bahwa 90 persen pengiklan sudah kembali lagi ke X, meski menghabiskan bujet yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Linda Yaccarino juga mengatakan bahwa X / Twitter sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan penggunaberbayar.
Linda beralasan ingin fokus menyelesaikan tugas-tugasnya di X / Twitter karena ada “krisis global”. ”Linda dan timnya harus berfokus pada keselamatan di platform X,” tulis keterangan resmi Linda.
Tentu saja, “krisis global” yang dimaksud adalah perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Apalagi, Twitter menjadi platform yang memegang peranan penting terhadap distribusi informasi. Selama ini, platform tersebut menjadi tempat distribusi video-video kekejaman perang Israel-Palestina.
Sebelumnya, pemilik X Elon Musk mecuit soal perkembangan informasi Israel-Palestina. “Untuk mengikuti perkembangan informasi tentang perang secara langsung, bisa follow akun @WarMonitors dan @sentdefender,” cuit Musik.
Adapun @WarMonitors sendiri sebelumnya mencuit berita tentang anti-semitik di masa lalu. Musk kemudian menghapus cuitannya.
Laporan Washington Post sendiri menyebut bahwa kedua akun tersebut sama-sama pernah menyebarkan klaim adanya ledakan di Gedung Putih di Mei 2023.
Problem di X saat ini adalah banyak karyawan yang sebelumnya berfokus pada moderasi konten (biasa dikenal dengan trust and safety) dipecat Musk tahun lalu.
Adapun Linda Yaccarino sendiri bukan kali pertama tiba-tiba mangkir dari sebuah acara. Sebelumnya, ia sempat tampil di Code Conference milik The Verge. Namun, tidak mau menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang X.
Pekan lalu, Linda Yaccarino mengatakan bahwa X sendiri saat ini masih tumbuh walaupun hanya 1 digit angka. Namun, ia menyebut bahwa 90 persen pengiklan sudah kembali lagi ke X, meski menghabiskan bujet yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
Linda Yaccarino juga mengatakan bahwa X / Twitter sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan penggunaberbayar.
(dan)
tulis komentar anda