Elon Musk Diduga Hapus Postingan Berita di Platform X
loading...
Elon Musk diduga hapus postingan berita. FOTO/ THE VERGE
A
A
A
LONDON - Platform media sosial X milik Elon Musk menghapus berita utama dari artikel berita yang dibagikan oleh pengguna, sebuah langkah yang akan semakin memperburuk hubungan dengan organisasi media.
Miliarder ini telah lama mengkritik 'media lama' dan mengklaim bahwa X adalah sumber informasi yang lebih baik.
Media lama mengacu pada media tradisional seperti surat kabar, majalah, televisi dan radio.
Namun, Musk mengatakan perubahan terbaru ini dilakukan karena alasan estetika dengan berita dan tautan kini muncul sebagai gambar tanpa teks.
Musk mengambil alih Twitter tahun lalu dalam kesepakatan senilai USD44 miliar dan menamainya X.
Dia memecat ribuan staf dan menuai kritik karena mengizinkan para penganut teori konspirasi dan ekstremis untuk kembali ke platform tersebut, sehingga membuat banyak pengiklan menjauh.
Musk juga menyaring beberapa reporter dari penyedia berita besar termasuk Washington dan CNN sambil melewatkan siaran dari sejumlah akun termasuk New York Times.
"Saya hampir tidak pernah membaca berita-berita lama sekarang,''
“Apa gunanya membaca artikel 1.000 kata tentang sesuatu ketika diunggah di situs X berapa hari yang lalu?,” kata Musk Selasa lalu.
Beberapa grup media berhenti mempublikasikan berita mereka di situs X karena meningkatnya ujaran kebencian dan perilaku Musk.
Miliarder ini telah lama mengkritik 'media lama' dan mengklaim bahwa X adalah sumber informasi yang lebih baik.
Media lama mengacu pada media tradisional seperti surat kabar, majalah, televisi dan radio.
Namun, Musk mengatakan perubahan terbaru ini dilakukan karena alasan estetika dengan berita dan tautan kini muncul sebagai gambar tanpa teks.
Musk mengambil alih Twitter tahun lalu dalam kesepakatan senilai USD44 miliar dan menamainya X.
Dia memecat ribuan staf dan menuai kritik karena mengizinkan para penganut teori konspirasi dan ekstremis untuk kembali ke platform tersebut, sehingga membuat banyak pengiklan menjauh.
Musk juga menyaring beberapa reporter dari penyedia berita besar termasuk Washington dan CNN sambil melewatkan siaran dari sejumlah akun termasuk New York Times.
"Saya hampir tidak pernah membaca berita-berita lama sekarang,''
“Apa gunanya membaca artikel 1.000 kata tentang sesuatu ketika diunggah di situs X berapa hari yang lalu?,” kata Musk Selasa lalu.
Beberapa grup media berhenti mempublikasikan berita mereka di situs X karena meningkatnya ujaran kebencian dan perilaku Musk.
(wbs)
Lihat Juga :
