Mengenal Teknologi Penyimpanan Data NAS, Canggih tapi Kurang Dilirik

JAKARTA - Teknologi Network Attached Storage (NAS) dianggap jadi salah satu solusi untuk menangkal banyaknya kejahatan siber seperti ransomware. Sayangnya, banyak yang belum memahami betapa powerful-nya teknologi tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Regional Marketing Synology Inc Joevita Evadne dalam kunjungannya ke SINDONews belum lama ini. Menurut Joevita, masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang familiar dengan NAS. Juga, belum teredukasi dengan manfaat dari sistem penyimpanan tersebut.

”Ada juga yang hanya tahu sebagian soal NAS . Tapi tidak merasa butuh, padahal teknologi ini sangat ampuh dalam menghadapi berbagai serangan siber, termasuk pengelolaan data yang lebih efisien,” ungkapnya.

Network Attached Storage (NAS) sendiri merupakan perangkat penyimpanan data yang terhubung ke jaringan. NAS menyediakan penyimpanan data yang dapat diakses oleh perangkat apa pun yang terhubung ke jaringan, termasuk komputer, laptop, tablet, dan smartphone.

NAS biasanya terdiri dari satu atau lebih hard drive yang terpasang di dalam perangkat. NAS juga memiliki perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data.

Beberapa contoh kegunaan NAS:

1. Menyimpan dan berbagi file: NAS dapat digunakan untuk menyimpan file, seperti dokumen, foto, dan video. File-file ini dapat diakses oleh perangkat apa pun yang terhubung ke jaringan.

2. Melakukan backup data: NAS dapat digunakan untuk melakukan backup data dari komputer atau perangkat lainnya. Backup data ini dapat digunakan untuk memulihkan data jika terjadi kehilangan atau kerusakan data.

3. Menjalankan aplikasi: NAS dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi, seperti server web, server email, dan server media.

Menurut Joevita, yang sebenarnya perlu dilakukan agar masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan NAS adalah melakukan pendekatan yang berbeda.