Mengenal Bahaya Love Scamming, Modus Penipuan Online Berkedok Cinta

Kamis, 31 Agustus 2023 - 10:58 WIB

Terjadi di Indonesia



Tak hanya di luar negeri, tindak penipuan love scamming juga kerap terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut adanya temuan mencapai miliaran rupiah dari kasus penipuan bermodus cinta. Banyak juga di antaranya yang dilaporkan ke PPATK.

Para pelaku love scamming biasa menggunakan kata-kata manis untuk memikat korban. Setelah korban terjerat, pelaku akan mengatakan bahwa dirinya membutuhkan uang dengan beragam alasan. Misal, beli tiket kendaraan, biaya orang tua sakit, bisnis, dan lain sebagainya.

Saat korban terpedaya dan memenuhi permintaan tersebut, pelaku akan langsung menghilang. Tak tanggung-tanggung, sejumlah kasus bahkan melaporkan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Bahaya Love Scamming



Masyarakat wajib waspada dengan tindak penipuan seperti love scamming ini. Terlebih bagi mereka yang sangat suka berselancar bebas di jagat maya.

Korban love scamming tak hanya menderita kerugian materi saja. Biasanya, mereka juga menjadi korban tindak eksploitasi seksual dengan dalih cinta.

Love scam dapat dialami siapa saja. Para korbannya juga bisa menderita seperti gangguan kecemasan, stres, hingga depresi.

Maka dari itu, perlu dilakukan pencegahan pada setiap diri masyarakat ketika berkenalan dengan orang asing, terlebih secara online melalui media apa pun. Bukan bermaksud melarang menjalin pertemanan dengan orang lain, namun hanya sekadar saran untuk berjaga-jaga dan tetap waspada.

Upaya Pencegahan Love Scamming

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More