TikTok dan Connective Action: Bima Effect di Viral Jalan Rusak Lampung
Minggu, 11 Juni 2023 - 15:45 WIB
Dalam menyampaikan aksi protesnya Bima mengandalkan jaringan internet dan media sosial bukan pada organisasi atau lembaga. Kemarahan Bima di TikTok merupakan gerakan bersifat spontan, tidak ada yang mengomando dan tidak terorganisir.
Pesan yang disampaikan Bima bisa menyebar dengan cepat, bukan oleh struktur organisasi tetapi memanfaatkan jaringan media sosial. Bima dan pengguna media sosial lainnya dipersatukan secara konektif lewat kegelisahan dan keprihatinan yang sama yang diikat melalui jaringan media sosial dan rasa marah.
Pengguna media sosial memiliki kecenderungan untuk mengikuti isu-isu yang dianggap relevan dengan mereka.
Isu yang disampaikan Bima bersifat personal karena merupakan pengalaman pribadinya sebagai warga Lampung dan belum ada upaya perbaikan jalan dari pemda setempat. Bennet & Segerberg (2012, 2013) mengajukan konsep bingkai tindakan personal (personal action frame).
Dalam gerakan protes di dunia online, partisipasi individu (pengguna internet) lebih menyerupai ekspresi individu dibanding aksi kelompok. Bisa dikatakan Bima melalui akun TikTok mengekspresikan isu individu bukan mewakili kelompok tertentu.
Selain itu, gerakan protes online juga ditandai dengan pengguna internet yang bisa mempertahankan identitas masing-masing. Hal ini terlihat jelas dimana Bima dalam menyampaikan protesnya tetap muncul sebagai identitas asli tidak bersifat anonimitas.
Dia tidak meleburkan diri pada identitas kelompok karena dalam kasus ini Bima sebagai pengguna media sosial menyuarakan pendapat atau protes dengan cara yang personal melalui akun pribadinya dan sesuai dengan identitas dan keinginannya.
Sebagai kesimpulan, ulasan ini melihat media sosial memiliki kapasitas untuk menyediakan informasi dengan cepat yang menggantikan atau melebihi mainstream media. Kehadiran media digital berperan penting dalam mengubah cara orang-orang berkomunikasi dan berjejaring dalam organisasi/kelompok.
Cara mengekspresikan pendapat secara personal lebih disukai di ranah digital, begitu juga dengan pilihan cara untuk berkontribusi. Aksi protes Bima dalam menyuarakan keprihatinan atas kondisi jalan di Lampung di akun TikToknya dapat dinilai efektif dalam menyampaikan masalah yang dihadapinya.
Video yang diunggah mampu menarik perhatian publik hingga menjadi viral hingga menarik perhatian Presiden Joko Widodo berkunjung ke Lampung yang melihat langsung kondisi jalanan yang rusak.
Pesan yang disampaikan Bima bisa menyebar dengan cepat, bukan oleh struktur organisasi tetapi memanfaatkan jaringan media sosial. Bima dan pengguna media sosial lainnya dipersatukan secara konektif lewat kegelisahan dan keprihatinan yang sama yang diikat melalui jaringan media sosial dan rasa marah.
Pengguna media sosial memiliki kecenderungan untuk mengikuti isu-isu yang dianggap relevan dengan mereka.
Isu yang disampaikan Bima bersifat personal karena merupakan pengalaman pribadinya sebagai warga Lampung dan belum ada upaya perbaikan jalan dari pemda setempat. Bennet & Segerberg (2012, 2013) mengajukan konsep bingkai tindakan personal (personal action frame).
Dalam gerakan protes di dunia online, partisipasi individu (pengguna internet) lebih menyerupai ekspresi individu dibanding aksi kelompok. Bisa dikatakan Bima melalui akun TikTok mengekspresikan isu individu bukan mewakili kelompok tertentu.
Selain itu, gerakan protes online juga ditandai dengan pengguna internet yang bisa mempertahankan identitas masing-masing. Hal ini terlihat jelas dimana Bima dalam menyampaikan protesnya tetap muncul sebagai identitas asli tidak bersifat anonimitas.
Dia tidak meleburkan diri pada identitas kelompok karena dalam kasus ini Bima sebagai pengguna media sosial menyuarakan pendapat atau protes dengan cara yang personal melalui akun pribadinya dan sesuai dengan identitas dan keinginannya.
Sebagai kesimpulan, ulasan ini melihat media sosial memiliki kapasitas untuk menyediakan informasi dengan cepat yang menggantikan atau melebihi mainstream media. Kehadiran media digital berperan penting dalam mengubah cara orang-orang berkomunikasi dan berjejaring dalam organisasi/kelompok.
Cara mengekspresikan pendapat secara personal lebih disukai di ranah digital, begitu juga dengan pilihan cara untuk berkontribusi. Aksi protes Bima dalam menyuarakan keprihatinan atas kondisi jalan di Lampung di akun TikToknya dapat dinilai efektif dalam menyampaikan masalah yang dihadapinya.
Video yang diunggah mampu menarik perhatian publik hingga menjadi viral hingga menarik perhatian Presiden Joko Widodo berkunjung ke Lampung yang melihat langsung kondisi jalanan yang rusak.
tulis komentar anda