TikTok dan Connective Action: Bima Effect di Viral Jalan Rusak Lampung

Minggu, 11 Juni 2023 - 15:45 WIB
Lampung sendiri belum masuk dalam daftar 10 provinsi yang memiliki jalan rusak berat dengan persentase tinggi.

Selain protes, Bima juga menyindir tentang isu-isu lainnya seperti menyinggung proyek mangkrak, sindiran terhadap pendidikan hingga aksi kriminal di Lampung.

Protes Bima di dunia digital menjadi viral usai menyebut Lampung dengan istilah “Dajjal” sehingga membuat kampung halamannya tak kunjung maju. Selain di TikTok, konten Bima menyebar dengan cepat melalui unggahan ulang warganet di platform media sosial lainnya seperti Twitter dan Instagram.

Usai kritikan Bima viral di media sosial, dukungan dari netizen terus berdatangan. Ini ditandai dengan munculnya unggahan yang berisi keluhan serupa dari warganet.

Salah satunya dari akun @Th*M*gi*a*a0x mengunggah "Kenapa jalan di Lampung ini mudah rusak karena jalannya ini sering dilewati truk-truk besar yang bawa hasil pertanian. Nggak cuma Lampung, hampir seluruh Sumatera kayak gini problemnya karena pertanian dan rumah masyarakat itu bercampur. Karet, sawit, ubi, jagung, dan lain-lain".

Hingga akhirnya, Presiden Joko Widodo meninjau sejumlah ruas jalan di Lampung yang rusak pada 5 Mei 2023 dalam agenda kunjungan kerjanya.

Menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo, beredar di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan perbaikan jalan di beberapa wilayah di Lampung. Sejumlah pihak menyebut hal itu terjadi karena "Bima Effect".



Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @rumahkitalamongan memperlihatkan sejumlah alat berat yang tengah memperbaiki jalanan di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, “Usai viral, di beberapa titik di aspal Pemda Lampung. Sungguh terlalu,” tulis keterangan video. "Terima kasih, Bima. Gara-gara kamu, jalan di Pringsewu diperbaiki," ujar perekam video.

Protes atau gerakan sosial di internet terbentuk secara spontan. Pengguna internet menyampaikan sikapnya di internet dan media sosial secara bersama-sama, disatukan oleh kegelisahan dan keberpihakan terhadap isu tertentu, yang tersebar lewat jejaring sosial. Tidak ada organisasi yang menginisiasi gerakan protes.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!