Bos Besar TikTok Tak Bisa Buktikan Sosmed Buatannya Tidak Berbahaya

Jum'at, 24 Maret 2023 - 22:49 WIB
"Sekarang TikTok tidak lagi di China. Kantor pusat kami berlokasi di Los Angeles dan Singapura, di mana saat ini terdapat 7.000 karyawan di AS,''

“Namun, kami mendengar kekhawatiran tentang potensi akses asing yang tidak diinginkan ke data AS dan potensi manipulasi ekosistem TikTok AS. Pendekatan kami tidak pernah mengabaikan atau menyepelekan salah satu dari masalah ini. Sudah kami tangani sebagaimana mestinya," ujarnya.

Ketua panitia, Cathy McMorris Rodgers, mengatakan tidak percaya TikTok akan menjadi simbol kebebasan, hak asasi manusia, dan inovasi di AS.

"China dapat menggunakan aplikasi tersebut sebagai alat untuk memanipulasi AS secara keseluruhan. TikTok telah berulang kali memilih jalur kontrol dan manipulasi yang lebih banyak sehingga platform Anda harus dilarang, ”katanya kepada Zi Chew seperti dilansir dari Reuter, Jumat (24/3/2023).

Beberapa anggota Kongres juga menolak argumen Zi Chew tentang keamanan TikTok.

Pemerintahan Presiden Joe Biden baru-baru ini mengatakan bahwa TikTok dapat dilarang di AS jika China tidak menjual sahamnya di perusahaan tersebut.

Kongres, Gedung Putih, militer AS, dan lebih dari separuh negara bagian AS telah melarang TikTok di perangkat resmi mereka.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh beberapa negara antara lain Denmark, Kanada, Inggris Raya (UK), dan Selandia Baru selain Uni Eropa (UE).
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More