Harga BB Passport Terjun Hampir Rp3 Juta dalam 4 Bulan
A
A
A
JAKARTA - BlackBerry Indonesia rupanya semakin kehilangan cengkraman mereka terhadap pengguna di Indonesia. Harga model flagship Blackberry Passport, misalnya, terjun bebas hingga Rp3 juta dalam waktu kurang dari 4 bulan.
BlackBerry Passport pertama diluncurkan di Indonesi pada November 2014 dengan banderol Rp9,59 juta. Sekarang, ponsel yang diklaim premium itu kini hanya dilego Rp7.049.000 di situs ritel online Lazada.co.id.
Harga BlackBerry Passport yang turun tajam ini dimaklumi. Pertama, model ponsel tersebut terbilang aneh. Sementara fiturnya pun dianggap tidak mampu bersaing dengan smartphone premium yang sudah ada, seperti Samsung Galaxy S5, Sony Xperia Z3, hingga LG G3.
Adapun para pekerja yang sebelumnya memakai BlackBerry kini tersedia berbagai pilihan dalam memanfaatkan ponsel mereka untuk kebutuhan pekerjaan (bring your own device/BYOD), terutama dalam hal keamanan. Antara lain dengan menginstal software seperti Check Point.
Dede Semiawan, 25, misalnya, mengaku sudah kehilangan minat terhadap BlackBerry. ”Alasan pertama memakai BlackBerry adalah BlackBerry Messenger (BBM). Tapi, sekarang pun BBM Sudah dipakai di Android dan iOS. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk memakai BlackBerry,” katanya.
BlackBerry Passport pertama diluncurkan di Indonesi pada November 2014 dengan banderol Rp9,59 juta. Sekarang, ponsel yang diklaim premium itu kini hanya dilego Rp7.049.000 di situs ritel online Lazada.co.id.
Harga BlackBerry Passport yang turun tajam ini dimaklumi. Pertama, model ponsel tersebut terbilang aneh. Sementara fiturnya pun dianggap tidak mampu bersaing dengan smartphone premium yang sudah ada, seperti Samsung Galaxy S5, Sony Xperia Z3, hingga LG G3.
Adapun para pekerja yang sebelumnya memakai BlackBerry kini tersedia berbagai pilihan dalam memanfaatkan ponsel mereka untuk kebutuhan pekerjaan (bring your own device/BYOD), terutama dalam hal keamanan. Antara lain dengan menginstal software seperti Check Point.
Dede Semiawan, 25, misalnya, mengaku sudah kehilangan minat terhadap BlackBerry. ”Alasan pertama memakai BlackBerry adalah BlackBerry Messenger (BBM). Tapi, sekarang pun BBM Sudah dipakai di Android dan iOS. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk memakai BlackBerry,” katanya.
(dol)