XL Kenalkan 4G di Surabaya

Sabtu, 14 Februari 2015 - 10:12 WIB
XL Kenalkan 4G di Surabaya
XL Kenalkan 4G di Surabaya
A A A
SURABAYA - Meski izin yang diperoleh baru traile, PT XL Axiata Tbk (XL) memperkenalkan layanan 4G di Kota Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan asal Malaysia ini optimistis keberadaan 4G bisa menggeser 3G yang telah beredar lebih dulu.

Saat ini, XL hanya bisa menunggu perizinan secara resmi. Mereka mengakui kalau izin 4G di Jakarta dan Surabaya hanya sebatas traile. Untuk itu, XL masih belum berani untuk mengomersialkan 4G di tengah-tengah masyarakat.

"Ada jaminan dari pemerintah (izin) tidak akan terlalu lama, pemerintah sudah hampir final," ujar Direktur Service Managemen XL, Ongki Kurniawan kepada wartawan di Surabaya saat peluncuran 4G, Jumat (13/2/2015).

Ongki menegaskan, kemungkinan izin untuk beroperasi akan keluar bulan ini. Namun, jika tidak keluar maka izin traile yang akan habis awal Maret diperpanjang kembali hingga izin operasional keluar. "Di Surabaya belum dikomersialkan, karena belum boleh," katanya.

Selain Surabaya, uji coba layanan 4G juga diluncurkan di Jakarta, Jogjakarta, Medan, dan Bogor. Pelunjur uji coba layanan 4G sebagai upaya peningkatan kualitas layanan XL sekaligus menempati janji pada masyarakat yang ingin menikmati layanan tersebut.

“Hadirnya layanan internet 4G tidak hanya menguntungkan pelanggana secara individu saja, namun juga mendukung sektor bisnis dan perekonomian secara umum, serta upaya pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kuliatas hidup masayarakat Indonesia termasuk Jatim,” ujar Ongki.

Menurutnya, layanan 4G ke Indonesia termasuk Jatim adalah salah satu upaya XL untuk meneruskan dan meningkatkan kualitas layanan pada pelanggan XL di seluruh Indonesia. Layanan 4G tersebut, kata Oki diharapkan bisa menjadi idola baru, karena potensi pengguna kartu berbasis GSM ini akan meningkatkan pelanggan di seluruh Indonesia termasuk Jatim.

“Kota Surabaya merupakan kota kelima. Hal ini berdasarkan pada sejumlah pertimbangan. Selain pertimbangan bisnis seperti tingginya potensi permintaan pelanggan dan ketersedian alokasi frekuensi,” ungkapnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7013 seconds (0.1#10.140)