Pelanggan 4G XL Axiata Tembus 90%, BTS 3G Tersisa 4.221
loading...
Jumlah BTS 3G PT XL Axiata hanya tersisa 4.221 dari total 144 ribu BTS yang mereka miliki. Foto:Â dok XL Axiata
A
A
A
JAKARTA - Siap-Siap, pengguna jaringan 3G PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sebentar lagi tidak akan bisa memakai layanan seluler.
Sebab, dari periode akhir Juni tahun lalu hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92% dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan. Hanya tersisa sekitar 4.221 BTS. ”Targetnya, per akhir 2022, seluruh BTS 3G sudah padam,” ujar Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Hingga akhir Juni 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 144 ribu BTS, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan. Yakni mencapai 88.447 BTS. Jumlah tersebut meningkat 39% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata juga telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki. Menurut Dian, trafik XL Axiata selama semester pertama 2022 juga terus meningkat. Tercatat, trafik meningkat sebesar 30% (YoY) menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022.
Di semester kedua, pendapatan XL Axiata juga naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dian Siswarini mengatakan, pihaknya benar-benar fokus meningkatkan kualitas jaringan. “Di tengah iklim kompetisi yang tidak pernah mengendur, salah satu peluang penentu yang bisa kami manfaatkan adalah menyajikan jaringan yang benar-benar baik dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, jika dibanding kuartal sebelumnya, trafik XL Axiata meningkat pesat sebesar 7%. Hal ini selaras meningkatnya pengalaman pelanggan lebih baik. Sebab, ada peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama kuartal pertama tahun ini.
Kenaikan trafik yang signifikan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan dari layanan data dan layanan digital. Tercatat, di semester pertama 2022 ini XL Axiata berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital sebesar Rp12,87 triliun, naik 9% YoY.
Menurut Dian, akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL”dan “Axisnet”.
Sebab, dari periode akhir Juni tahun lalu hingga akhir Juni 2022, sebanyak 92% dari seluruh BTS 3G telah dipadamkan. Hanya tersisa sekitar 4.221 BTS. ”Targetnya, per akhir 2022, seluruh BTS 3G sudah padam,” ujar Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Hingga akhir Juni 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 144 ribu BTS, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan. Yakni mencapai 88.447 BTS. Jumlah tersebut meningkat 39% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G, XL Axiata juga telah mematikan sebagian besar BTS 3G yang dimiliki. Menurut Dian, trafik XL Axiata selama semester pertama 2022 juga terus meningkat. Tercatat, trafik meningkat sebesar 30% (YoY) menjadi 3.840 Petabyte di akhir Juni 2022.
Di semester kedua, pendapatan XL Axiata juga naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dian Siswarini mengatakan, pihaknya benar-benar fokus meningkatkan kualitas jaringan. “Di tengah iklim kompetisi yang tidak pernah mengendur, salah satu peluang penentu yang bisa kami manfaatkan adalah menyajikan jaringan yang benar-benar baik dan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, jika dibanding kuartal sebelumnya, trafik XL Axiata meningkat pesat sebesar 7%. Hal ini selaras meningkatnya pengalaman pelanggan lebih baik. Sebab, ada peningkatan User Throughput dan perbaikan Latency selama kuartal pertama tahun ini.
Kenaikan trafik yang signifikan tersebut turut mendorong kenaikan pendapatan dari layanan data dan layanan digital. Tercatat, di semester pertama 2022 ini XL Axiata berhasil meraih pendapatan data dan layanan digital sebesar Rp12,87 triliun, naik 9% YoY.
Menurut Dian, akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL”dan “Axisnet”.
(dan)
Explore More