Telkomsel Optimis Pelanggan M2M Berkembang
A
A
A
JAKARTA - Telkomsel optimis solusi layanan M2M (Machine to Machine) akan tumbuh berkembang cukup signifikan pada 2015, dari segi jumlah pelanggan dan pendapatan.
Data riset dari Machine Research, potensi pasar M2M di Indonesia pada tahun ini adalah 4,7 juta pelanggan dan akan tumbuh menjadi 20,9 juta pada 2010. Sampai akhir tahun depan, Telkomsel memperkirakan potensi M2M sekitar 5 juta pelanggan.
Vice President Corporate & Community Telkomsel, Primadi K Putra mengemukakan, Telkomsel optimis menguasai 60% market share solusi layanan M2M dari sisi jumlah pelanggan pada tahun depan.
"Telkomsel tercatat memiliki total pelanggan M2M dari korporasi dan perorangan 1,5 juta saat ini, dan diprediksi akan menjadi 3 juta pada tahun depan," ungkapnya disela-sela peluncuruan M2M di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Primadi menuturkan, target pelanggan baru pada tahun depan sebesar 1,5 juta, sehingga pertumbuhannya diprediksi bisa mencapai 100%, tentu hal ini akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan.
"Dari sisi pendapatan, Telkomsel meyakini pertumbuhannya akan cukup signifikasi dibandingkan tahun ini. Saat ini 1,5 juta pelanggan M2M memberikan kontribusi sebesar 1,5% untuk total pendapatan Telkomsel. Sedangkan untuk tahun depan kami yakin kontribusi terhadap pendapatan bisa berkembang tumbuh menjadi 2,5%," tuturnya.
Menurut Primadi, sektor finance memberikan kontribusi terbesar untuk pendapatan layanan M2M dengan komposisi 40% dari finance, masing-masing sekira 25% dari automotive dan utilities, sedangkan sisanya di luar tiga sektor tersebut.
"Untuk mencapai target tersebut, Telkomsel telah memperkuat kerja sama dengan korporasi pada tiga industri utama tersebut yakni Finance, Automotive, dan Utilities," imbuhnya.
Data riset dari Machine Research, potensi pasar M2M di Indonesia pada tahun ini adalah 4,7 juta pelanggan dan akan tumbuh menjadi 20,9 juta pada 2010. Sampai akhir tahun depan, Telkomsel memperkirakan potensi M2M sekitar 5 juta pelanggan.
Vice President Corporate & Community Telkomsel, Primadi K Putra mengemukakan, Telkomsel optimis menguasai 60% market share solusi layanan M2M dari sisi jumlah pelanggan pada tahun depan.
"Telkomsel tercatat memiliki total pelanggan M2M dari korporasi dan perorangan 1,5 juta saat ini, dan diprediksi akan menjadi 3 juta pada tahun depan," ungkapnya disela-sela peluncuruan M2M di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Primadi menuturkan, target pelanggan baru pada tahun depan sebesar 1,5 juta, sehingga pertumbuhannya diprediksi bisa mencapai 100%, tentu hal ini akan berdampak pada pertumbuhan pendapatan.
"Dari sisi pendapatan, Telkomsel meyakini pertumbuhannya akan cukup signifikasi dibandingkan tahun ini. Saat ini 1,5 juta pelanggan M2M memberikan kontribusi sebesar 1,5% untuk total pendapatan Telkomsel. Sedangkan untuk tahun depan kami yakin kontribusi terhadap pendapatan bisa berkembang tumbuh menjadi 2,5%," tuturnya.
Menurut Primadi, sektor finance memberikan kontribusi terbesar untuk pendapatan layanan M2M dengan komposisi 40% dari finance, masing-masing sekira 25% dari automotive dan utilities, sedangkan sisanya di luar tiga sektor tersebut.
"Untuk mencapai target tersebut, Telkomsel telah memperkuat kerja sama dengan korporasi pada tiga industri utama tersebut yakni Finance, Automotive, dan Utilities," imbuhnya.
(dol)