Indonesia Siap Masuk ke Dunia Otomatisasi
A
A
A
JAKARTA - Indonesia diprediksi siap memasuki ke dunia otomatisasi melalui teknologi M2M (Machine to Machine).
Melihat potensi market M2M di Indonesia di 2014 yang mencapai 4,7 juta dari konektivitas seluler. Data tersebut bahkan bisa tumbuh menjadi 20,9 juta di 2020.
Semua ini berdasarkan riset yang dilakukan Machina Research. Sehingga masuknya Indonesia ke dunia otomatisasi melalui teknologi M2M ini.
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga mengemukakan, layanan M2M Telkomsel akan membantu sebuah kota untuk dapat melakukan efisiensi waktu dan sumber daya.
"Kedepannya kami berharap layanan M2M kami dapat diimplementasikan pada smart city platfrom yang rencananya akan di gelar di berbagai kota di Indonesia," tutur saat peluncuran M2M di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Sebelumnya, Telkomsel menghadirkan layanan solusi M2M untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi produktivitas korporasi kebutuhan bisnis di Indonesia.
"Penggunaan layanan solusi M2M secara efektif dapat mengurangi biaya produksi dan operasional, meningkatkan akses informasi, dan menambah produktivitas," pungkas Alex.
Melihat potensi market M2M di Indonesia di 2014 yang mencapai 4,7 juta dari konektivitas seluler. Data tersebut bahkan bisa tumbuh menjadi 20,9 juta di 2020.
Semua ini berdasarkan riset yang dilakukan Machina Research. Sehingga masuknya Indonesia ke dunia otomatisasi melalui teknologi M2M ini.
Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga mengemukakan, layanan M2M Telkomsel akan membantu sebuah kota untuk dapat melakukan efisiensi waktu dan sumber daya.
"Kedepannya kami berharap layanan M2M kami dapat diimplementasikan pada smart city platfrom yang rencananya akan di gelar di berbagai kota di Indonesia," tutur saat peluncuran M2M di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Sebelumnya, Telkomsel menghadirkan layanan solusi M2M untuk meningkatkan efisiensi dan memenuhi produktivitas korporasi kebutuhan bisnis di Indonesia.
"Penggunaan layanan solusi M2M secara efektif dapat mengurangi biaya produksi dan operasional, meningkatkan akses informasi, dan menambah produktivitas," pungkas Alex.
(dyt)