Alasan Efisiensi, Yahoo Indonesia Ditutup
A
A
A
WASHINGTON - Pihak Yahoo akhirnya berkomentar alasan penutupan kantornya di Indonesia, yakni sebagai usaha efisiensi perusahaan.
Dilansir dari DailySocial, Jumat (7/11/2014), langkah tersebut diambil agar bisnis Yahoo tetap berada di dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Kami akan menjaga sejumlah bidang bisnis kami untuk mencapai efisiensi yang lebih baik, kolaburasi, dan inovasi perampingan operasi," ungkap pihak Yahoo.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan, meskipun dilakukan penutupan, Indonesia tetap menjadi pasar potensial bagi Yahoo, dan itu masuk dalam komitmen perusahaan.
"Kami akan tetap memberikan produk berkualitas karena pengguna dan pengiklan di sana menarik," ujar Yahoo.
Sebagai informasi, beberapa hari terakhir ramai dibicangkan Yahoo akan menutup sekantornya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Yahoo rencananya akan memindahkan semua propertinya dari Indonesia ke kantor di Singapura tahun depan.
Sejak pengunduran diri Roy Simangunsong dari posisi Country Manager dan Sales Director Januari lalu, Yahoo Indonesia tidak mencari pengganti sama sekali. Dengan situasi ini, semua barang operasional praktis ditangani oleh kepala kantor regional.
Ini mungkin merupakan tanda awal dari keengganan Yahoo menjaga bisnisnya di Indonesia. Di Indonesia, bisnis tersisa hanya manajemen berita (terutama agregasi berita), dilakukan oleh tim editorial dan slot iklan yang dilakukan oleh tim pemasaran.
mantan Executive Yahoo, Michael Smith menyatakan, bahwa Yahoo benar-benar membuat kesalahan besar. Sementara perusahaan lain Silicon Valley pergi untuk pasar Asia, Yahoo memfokuskan bisnisnya di Amerika Serikat yang pasar sebenarnya tidak menjanjikan.
Dilansir dari DailySocial, Jumat (7/11/2014), langkah tersebut diambil agar bisnis Yahoo tetap berada di dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Kami akan menjaga sejumlah bidang bisnis kami untuk mencapai efisiensi yang lebih baik, kolaburasi, dan inovasi perampingan operasi," ungkap pihak Yahoo.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu menambahkan, meskipun dilakukan penutupan, Indonesia tetap menjadi pasar potensial bagi Yahoo, dan itu masuk dalam komitmen perusahaan.
"Kami akan tetap memberikan produk berkualitas karena pengguna dan pengiklan di sana menarik," ujar Yahoo.
Sebagai informasi, beberapa hari terakhir ramai dibicangkan Yahoo akan menutup sekantornya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia.
Yahoo rencananya akan memindahkan semua propertinya dari Indonesia ke kantor di Singapura tahun depan.
Sejak pengunduran diri Roy Simangunsong dari posisi Country Manager dan Sales Director Januari lalu, Yahoo Indonesia tidak mencari pengganti sama sekali. Dengan situasi ini, semua barang operasional praktis ditangani oleh kepala kantor regional.
Ini mungkin merupakan tanda awal dari keengganan Yahoo menjaga bisnisnya di Indonesia. Di Indonesia, bisnis tersisa hanya manajemen berita (terutama agregasi berita), dilakukan oleh tim editorial dan slot iklan yang dilakukan oleh tim pemasaran.
mantan Executive Yahoo, Michael Smith menyatakan, bahwa Yahoo benar-benar membuat kesalahan besar. Sementara perusahaan lain Silicon Valley pergi untuk pasar Asia, Yahoo memfokuskan bisnisnya di Amerika Serikat yang pasar sebenarnya tidak menjanjikan.
(dyt)