Fokus IT Mendatang pada Cloud, Fitur Sosial dan Kemitraan HR
A
A
A
CIO Oracle, Mark Sunday mengemukakan, di tahun-tahun mendatang teknologi IT akan berfokus pada Cloud, Fitur Sosial, dan Kemitraan dengan HR.
jika digabungkan dengan mobile, sosial, big data serta pengalaman pengguna, maka akan mampu mengubah banyak hal.
"Berkat hal ini, kita semakin sering melihat munculnya perusahaan-perusahaan dan model bisnis baru, pendatang baru seperti Uber dan AirBnB, mulai menantang model bisnis lama yang sudah ada di pasar," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (28/10/2014).
Menurut pria yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang IT ini, perubahan itu menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan. Tapi bila bisa ditangani dengan baik, imbalannya akan sangat menguntungkan bagi mereka yang bisa merespon dengan cepat, seiring dengan datangnya peluang.
Cloud mengubah cara IT menangani strategi dan perencanaan agar tetap mampu bertahan, pelaku bisnis harus mulai memanfaatkan teknologi cloud.
Perusahaan berbasis IT harus menjadi cloud enabler, yang mampu tumbuh berkat kecepatan, penghematan biaya serta kemampuan yang dimiliki cloud. Cloud juga membuat perusahaan mampu terus berinovasi.
Jebolan University of Michigan itu menjelaskan, IT sebaiknya tidak hanya mengedukasi tim, tapi juga harus mendorong mereka untuk mengadopsi solusi-solusi cloud. Dengan demikian, mereka tidak menjadi penghalang, tapi menjadi enabler.
"Dengan memanfaatkan cloud, kita melihat banyak perusahaan skala kecil dan menengah bisa mengakses berbagai software serta fungsi yang sebelumnya tidak tersedia dan bisa diakses perusahaan yang tadinya tidak mampu membeli paket software tersendiri," ungkapnya.
Bagaimana cara menjalin kemitraan yang efektif dengan HR, IT perlu secara aktif terlibat dalam penyusunan strategi. Di masa kini, sulit untuk membayangkan diskusi strategi yang tidak melibatkan teknologi sebagai elemen kunci, bahkan mungkin sebagai inti dari perencanaan.
"Karena peranan IT secara cepat berubah, dan perusahaan IT layaknya memposisikan diri untuk menjadi ujung tombak perubahan ini," terangnya.
Cloud semakin memfungsikan IT menjadi penjaga gerbang menuju inovasi. Di akhir tahun 2014 dan seterusnya, HR akan mendapat prioritas yang semakin besar seiring dengan usaha pelaku bisnis untuk menutup kekosongan kandidat profesional dan meningkatkan kualitas user experience.
"Saya perkirakan kita akan melihat munculnya lebih banyak lagi IT yang berhaluan bisnis, seperti diistilahkan oleh Corporate Executive Board (CEB)," ucapnya.
Apabila sebuah perusahaan memiliki tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar secara cepat, ini akan membuat mereka berada di depan para pesaingnya.
"Di Oracle, kami memanfaatkan pembicaraan di media sosial untuk mengurangi email yang panjang lebar, dan komunikasi semacam ini lebih efisien untuk mendiskusikan isu atau masalah dibanding email," jelasnya.
Lebih lanjut pria yang sempat bergabung di Motorola itu mengutarakan, Blog, tweet, OTube (YouTube internal di Oracle), memungkinkan perusahaannya menyebarkan pesan dalam berbagai format.
"Karena media sosial memiliki komunikasi dua arah, yang membantu kami dalam mendapatkan umpan balik," imbuhnya.
jika digabungkan dengan mobile, sosial, big data serta pengalaman pengguna, maka akan mampu mengubah banyak hal.
"Berkat hal ini, kita semakin sering melihat munculnya perusahaan-perusahaan dan model bisnis baru, pendatang baru seperti Uber dan AirBnB, mulai menantang model bisnis lama yang sudah ada di pasar," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (28/10/2014).
Menurut pria yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang IT ini, perubahan itu menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan. Tapi bila bisa ditangani dengan baik, imbalannya akan sangat menguntungkan bagi mereka yang bisa merespon dengan cepat, seiring dengan datangnya peluang.
Cloud mengubah cara IT menangani strategi dan perencanaan agar tetap mampu bertahan, pelaku bisnis harus mulai memanfaatkan teknologi cloud.
Perusahaan berbasis IT harus menjadi cloud enabler, yang mampu tumbuh berkat kecepatan, penghematan biaya serta kemampuan yang dimiliki cloud. Cloud juga membuat perusahaan mampu terus berinovasi.
Jebolan University of Michigan itu menjelaskan, IT sebaiknya tidak hanya mengedukasi tim, tapi juga harus mendorong mereka untuk mengadopsi solusi-solusi cloud. Dengan demikian, mereka tidak menjadi penghalang, tapi menjadi enabler.
"Dengan memanfaatkan cloud, kita melihat banyak perusahaan skala kecil dan menengah bisa mengakses berbagai software serta fungsi yang sebelumnya tidak tersedia dan bisa diakses perusahaan yang tadinya tidak mampu membeli paket software tersendiri," ungkapnya.
Bagaimana cara menjalin kemitraan yang efektif dengan HR, IT perlu secara aktif terlibat dalam penyusunan strategi. Di masa kini, sulit untuk membayangkan diskusi strategi yang tidak melibatkan teknologi sebagai elemen kunci, bahkan mungkin sebagai inti dari perencanaan.
"Karena peranan IT secara cepat berubah, dan perusahaan IT layaknya memposisikan diri untuk menjadi ujung tombak perubahan ini," terangnya.
Cloud semakin memfungsikan IT menjadi penjaga gerbang menuju inovasi. Di akhir tahun 2014 dan seterusnya, HR akan mendapat prioritas yang semakin besar seiring dengan usaha pelaku bisnis untuk menutup kekosongan kandidat profesional dan meningkatkan kualitas user experience.
"Saya perkirakan kita akan melihat munculnya lebih banyak lagi IT yang berhaluan bisnis, seperti diistilahkan oleh Corporate Executive Board (CEB)," ucapnya.
Apabila sebuah perusahaan memiliki tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar secara cepat, ini akan membuat mereka berada di depan para pesaingnya.
"Di Oracle, kami memanfaatkan pembicaraan di media sosial untuk mengurangi email yang panjang lebar, dan komunikasi semacam ini lebih efisien untuk mendiskusikan isu atau masalah dibanding email," jelasnya.
Lebih lanjut pria yang sempat bergabung di Motorola itu mengutarakan, Blog, tweet, OTube (YouTube internal di Oracle), memungkinkan perusahaannya menyebarkan pesan dalam berbagai format.
"Karena media sosial memiliki komunikasi dua arah, yang membantu kami dalam mendapatkan umpan balik," imbuhnya.
(dyt)