Siap-siap Tokoh Toy Story Masuki BBM
A
A
A
LONDON - Penggemar Disney sekaligus pengguna BlackBerry akan senang mendengar kabar ini, karena BBM telah menambahkan stiker Toy Story. Selain itu, BBM juga menawarkan paket karakter stiker BBM.
Dilansir dari Phonearena, Jumat (23/5/2014) stiker Toy Story dibanderol USD1,99 atau Rp22.951 dan karakter pack BBM seharga USD0,99 sen atau sekitar Rp11.400. Untuk semantara ini, stiker anyar itu tidak tersedia di semua wilayah.
Stiker dapat dibeli dari BBM Store, sebagai salah satu fitur baru yang terdapat pada aplikasi pesan oleh BlackBerry.
Sebelumnya, CEO BBM John Chen terpanggil dengan aksi penawaran WhatsApp oleh Facebook seharga USD19 miliar atau sekitar Rp219 triliun dan setiap pelanggan WhatsUp bernilai USD42 atau sekitar Rp484.000.
Chen menyadari bahwa ia memiliki sebuah permata tersembunyi di BBM. Dia berhasil menambah jutaan anggota baru dengan membuka BBM ke pengguna iOS dan Android, dan berikutnya pengguna Windows Phone.
Chen mulai menjual iklan kepada perusahaan-perusahaan besar yang ingin mensponsori kelompok diskusi BlackBerry Channel. Para eksekutif merapihkan aplikasi messaging untuk spin off atau menjualnya. Langkah ini berkesempatan meraup ratusan hingga jutaan dollar yang masuk ke kantong BlackBerry.
Dilansir dari Phonearena, Jumat (23/5/2014) stiker Toy Story dibanderol USD1,99 atau Rp22.951 dan karakter pack BBM seharga USD0,99 sen atau sekitar Rp11.400. Untuk semantara ini, stiker anyar itu tidak tersedia di semua wilayah.
Stiker dapat dibeli dari BBM Store, sebagai salah satu fitur baru yang terdapat pada aplikasi pesan oleh BlackBerry.
Sebelumnya, CEO BBM John Chen terpanggil dengan aksi penawaran WhatsApp oleh Facebook seharga USD19 miliar atau sekitar Rp219 triliun dan setiap pelanggan WhatsUp bernilai USD42 atau sekitar Rp484.000.
Chen menyadari bahwa ia memiliki sebuah permata tersembunyi di BBM. Dia berhasil menambah jutaan anggota baru dengan membuka BBM ke pengguna iOS dan Android, dan berikutnya pengguna Windows Phone.
Chen mulai menjual iklan kepada perusahaan-perusahaan besar yang ingin mensponsori kelompok diskusi BlackBerry Channel. Para eksekutif merapihkan aplikasi messaging untuk spin off atau menjualnya. Langkah ini berkesempatan meraup ratusan hingga jutaan dollar yang masuk ke kantong BlackBerry.
(dyt)