Ini Kata vivo Terkait Rencana Mendatangkan Handphone 5G ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Vivo masih menunggu kesiapan jaringan dan aturan di Indonesia mengenai teknologi 5G. Jika memang sudah siap, vendor smartphone asal China ini menyatakan siap membawa ponselnya yang sudah mendukung 5G ke Tanah Air.
"Banyak sekali keterlibatannya, regulator harus kita pikirkan, kemudian telko provider juga kami pikirkan. Kami tunggu semua ready," kata Product Manager Vivo indoensia Ricky Burnadi di Jakarta, Jumat malam (27/12/2019).
Secara global, vivo sudah memiliki produk yang mendukung jaringan 5G, yakni ponsel Nex 3 versi 5G dan ponsel gaming iQOO Pro 5G. Selain itu, kesiapan infrastruktur, regulator dan operator seluler tentang 5G juga akan berpengaruh terhadap masuknya barang-barang Internet of Things, terutama keluaran Vivo, ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, digital and PR Director Vivo Indonesia Fachryansyah Farandy mengaku ingin membawa produk IoT mereka ke Tanah Air. Dengan catatan, jika regulator dan konsumen di Indonesia sudah siap.
"Kalau kami ngebet mengeluarkan IoT secepatnya. Jika pemerintah bisa menguatkan regulasi untuk teknologi kayak 5G, kami senang sekali," tuturnya.
Indonesia sendiri hingga akhir 2019 belum juga menggelar jaringan 5G, walau operator seluler sudah beberapa kali melakukan uji coba jaringan 5G ini. Salah satu yang menjadi kendalanya adalah belum ditetapkan spektrum frekuensi yang akan dialokasikan untuk jaringan generasi terbaru tersebut.
"Banyak sekali keterlibatannya, regulator harus kita pikirkan, kemudian telko provider juga kami pikirkan. Kami tunggu semua ready," kata Product Manager Vivo indoensia Ricky Burnadi di Jakarta, Jumat malam (27/12/2019).
Secara global, vivo sudah memiliki produk yang mendukung jaringan 5G, yakni ponsel Nex 3 versi 5G dan ponsel gaming iQOO Pro 5G. Selain itu, kesiapan infrastruktur, regulator dan operator seluler tentang 5G juga akan berpengaruh terhadap masuknya barang-barang Internet of Things, terutama keluaran Vivo, ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, digital and PR Director Vivo Indonesia Fachryansyah Farandy mengaku ingin membawa produk IoT mereka ke Tanah Air. Dengan catatan, jika regulator dan konsumen di Indonesia sudah siap.
"Kalau kami ngebet mengeluarkan IoT secepatnya. Jika pemerintah bisa menguatkan regulasi untuk teknologi kayak 5G, kami senang sekali," tuturnya.
Indonesia sendiri hingga akhir 2019 belum juga menggelar jaringan 5G, walau operator seluler sudah beberapa kali melakukan uji coba jaringan 5G ini. Salah satu yang menjadi kendalanya adalah belum ditetapkan spektrum frekuensi yang akan dialokasikan untuk jaringan generasi terbaru tersebut.
(mim)