Google Bakal Buka Layanan Perbankan, Untuk Apa?
A
A
A
MENLO PARK - Tak hanya Apple dan Facebook saja perusahaan teknologi uang akhirnya menjaja perutnungna ke dunia keuangan. Google juga kabarnya bakal membuka layanan perbankan.
Sebuah laporan dari Wall Street Journal menunjukkan Google akan segera masuk ke industri perbankan, dengan menawarkan layanan rekening giro yang akan diluncurkan pada 2020, sebagaimana dikutip dari The Next Web, Selasa (19/11/2019).
Proyek ini akan dinamai ‘Cache’, dan bakal menggandeng Citigroup dan serikat kredit dari Universitas Stanford.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Cesar Sangupta, selaku General Manager & VP, Payments and Next Billion Users Google, mengatakan bahwa langkah yang diambil pihaknya merupakan upaya untuk mendigitalisasi dunia perbankan.
"Jika kita dapat membantu lebih banyak orang melakukan lebih banyak hal dengan cara digital, itu bagus untuk internet dan bagus untuk kita," kata Sangupta
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari keinginan Google u ntuk berubah menjadi toko serba ada demi melayani kebutuhan pengguna.
Namun hadirnya layanan ini, menurut Wall Street Journalakun giro berpotensi memebri tahu banyak informasi data pribadi penggunanya.
Dan bukan tidak mungkin rencana Google akan tersandung dengan kecurigaan dari pihak regulator terkait penyalahgunaan data pengguna
Sebuah laporan dari Wall Street Journal menunjukkan Google akan segera masuk ke industri perbankan, dengan menawarkan layanan rekening giro yang akan diluncurkan pada 2020, sebagaimana dikutip dari The Next Web, Selasa (19/11/2019).
Proyek ini akan dinamai ‘Cache’, dan bakal menggandeng Citigroup dan serikat kredit dari Universitas Stanford.
Dalam wawancara dengan The Wall Street Journal, Cesar Sangupta, selaku General Manager & VP, Payments and Next Billion Users Google, mengatakan bahwa langkah yang diambil pihaknya merupakan upaya untuk mendigitalisasi dunia perbankan.
"Jika kita dapat membantu lebih banyak orang melakukan lebih banyak hal dengan cara digital, itu bagus untuk internet dan bagus untuk kita," kata Sangupta
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari keinginan Google u ntuk berubah menjadi toko serba ada demi melayani kebutuhan pengguna.
Namun hadirnya layanan ini, menurut Wall Street Journalakun giro berpotensi memebri tahu banyak informasi data pribadi penggunanya.
Dan bukan tidak mungkin rencana Google akan tersandung dengan kecurigaan dari pihak regulator terkait penyalahgunaan data pengguna
(wbs)