Malindo: Data Penumpang Bocor Gara-gara Mantan Staf Kontraktor di India
A
A
A
JAKARTA - Data penumpang Lion Air Group di Malaysia beredar di internet. Setelah diselidiki, Malindo Air, maskapai penerbangan anggota Lion Group Air, mengungkapkan, bahwa dua mantan karyawan kontraktor e-commerce pemesanan tiket yang menjadi penyebab kebocoran data penumpang.
"Keduanya merupakan pegawai GoQuo (M) Shd Bhd yang berada di India. Keduanya secara tidak pantas mengakses dan mencuri data pelanggan kami," ujar Malindo Air sebagaimana mengutip Reuters, Selasa (24/9/2019).
Kebocoran data tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Malaysia dan India. Malindo Air juga menekankan kebocoran ini tidak terkait dengan keamanan arsitektur data milik penyedia layanan cloud mereka, Amazon Web Servive (AWS).
Selain itu, Malindo Air menegaskan tidak ada informasi finansial penumpang yang turut bocor. Dikabarkan pekan lalu maskapai tersebut mengonfirmasi adanya kebocoran data para penumpangnya.
Konfirmasi ini diberikan setelah perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan peringatan tepat dua hari setelah informasi mengenai pelanggaran data Malindo Air dan Thai Lion Air dipublikasikan.
"Kami mengirimkan peringatan kepada pengguna Kaspersky Security Cloud di Thailand dan Malaysia. Peringatan berisi pemberitahuan tentang pelanggaran dan meminta mereka untuk memperhatikan email masuk, pesan teks, dan panggilan dengan lebih hati-hati," kata Kaspersky dalam keterangan tertulis yang SINDOnews terima.
"Keduanya merupakan pegawai GoQuo (M) Shd Bhd yang berada di India. Keduanya secara tidak pantas mengakses dan mencuri data pelanggan kami," ujar Malindo Air sebagaimana mengutip Reuters, Selasa (24/9/2019).
Kebocoran data tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Malaysia dan India. Malindo Air juga menekankan kebocoran ini tidak terkait dengan keamanan arsitektur data milik penyedia layanan cloud mereka, Amazon Web Servive (AWS).
Selain itu, Malindo Air menegaskan tidak ada informasi finansial penumpang yang turut bocor. Dikabarkan pekan lalu maskapai tersebut mengonfirmasi adanya kebocoran data para penumpangnya.
Konfirmasi ini diberikan setelah perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan peringatan tepat dua hari setelah informasi mengenai pelanggaran data Malindo Air dan Thai Lion Air dipublikasikan.
"Kami mengirimkan peringatan kepada pengguna Kaspersky Security Cloud di Thailand dan Malaysia. Peringatan berisi pemberitahuan tentang pelanggaran dan meminta mereka untuk memperhatikan email masuk, pesan teks, dan panggilan dengan lebih hati-hati," kata Kaspersky dalam keterangan tertulis yang SINDOnews terima.
(mim)