Perlindungan Data Jadi Isu Keamanan Utama Pebisnis di Asia Tenggara

Senin, 20 April 2020 - 23:01 WIB
loading...
Perlindungan Data Jadi...
Menurut Survei Risiko Keamanan TI Kaspersky, perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara sudah menyaksikan beragam kasus yang menunjukan rentannya perlindungan data. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan keamanan siber Kaspersky baru saja merilis laporan hasil risetnya mengenai isu keamanan siber di kalangan pebisnis kawasan Asia Tenggara. Hasilnya, mereka menemukan fakta perlindungan data menjadi isu keamanan paling pertama atau prioritas yang terus dibahas.

Menurut Survei Risiko Keamanan TI Kaspersky, perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara sudah menyaksikan beragam kasus yang menunjukan rentannya perlindungan data. Hal ini berkaitan langsung dengan menjaga hubungan dengan mitra dan pelanggaran di era digital seperti sekarang.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap hampir 300 pengambil keputusan bisnis TI di Asia Tenggara tahun lalu, perusahaan paling banyak menaruh kecemasan pada serangan yang ditargetkan dan kehilangan data (34%).

Kemudian diikuti oleh kebocoran data elektronik dari sistem internal (31%). Sisanya, 22% responden juga cemas terhadap aksi spionase oleh kompetitor. Sekitar 2 dari 10 perusahaan di Asia Tenggara justru khawatir dalam mengindentifikasi dan memperbaiki kerentanan di sistem mereka.

"Dalam kurun waktu tahun terakhir kita telah menyaksikan akibat buruk yang ditimbulkan dari suksesnya aksi serangan siber. Mulai dari pencurian USD81 juta terhadap bank sentral hingga pelanggaran data kebocoran nama kasus HIV," tutur Global Manager of Asia Tenggara Kaspersky, Yeo Siang Tiong dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (20/4/2020).

Berkaca dari banyaknya kasus, kini diklaim oleh Yeo semakin banyak perusahaan lokal yang mulai memprioitaskan keamanan TI mereka. Riset Kaspersky menemukan rata-rata bisnis di wilayah Asia Tenggara menghabiskan USD14,1 juta untuk meningkatkan keamanan siber.

"84% dari para profesional yang kami survei juga mengonfirmasi rencana untuk meningkatkan anggaran pada area ini dalam tiga tahun ke depan," tuturnya.

Perusahaan yang disurvei juga mencatat peningkatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian keamanan spesialis menurut 46% responden. Sementara 39 responden mengaku demi mendukung ekspansi atau kegiatan bisnis baru.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Microsoft Disebut Menunda...
Microsoft Disebut Menunda Pembangunan Data Center Secara Global, Jakarta Ikut Terdampak?
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI Labyrinth untuk Cegah Pencurian Data
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
NTT DATA Beberkan Cara...
NTT DATA Beberkan Cara Bikin Bisnis Nggak Gaptek di Era Digital
Solution Day 2024: Synology...
Solution Day 2024: Synology Ungkap Strategi Manajemen Data Masa Depan
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
TASPEN Imbau Seluruh...
TASPEN Imbau Seluruh Peserta untuk Lindungi Data Pribadi
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Rekomendasi
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Apa Hukum Vasektomi...
Apa Hukum Vasektomi dalam Islam? Ini Penjelasannya
Menkes Tegaskan Indonesia...
Menkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved