Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game

Jum'at, 05 Juli 2019 - 12:26 WIB
Sepanjang 2019, Konsumen...
Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game
A A A
JAKARTA - Pada tahun lalu, para pengguna gadget secara global menghabiskan uang tidak kurang dari USD71 miliar untuk aplikasi dan game seluler. Menurut data Sensor Tower, ini angka yang hampir tak bisa dipercaya.

Namun tahun ini angkanya diprediksi semakin besar. Hal itu mengacu pada paruh pertama 2019.

Seperti dilansir Giz China, Sensor Tower menyebutkan dalam laporannya, sepanjang tahun ini, pengguna iOS dan Android telah menghabiskan USD39,7 miliar untuk aplikasi dan game mobile. Singkatnya, pengeluaran pengguna telah tumbuh 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game

Sebelum memecah peringkat aplikasi, perlu untuk melihat data unduhan dan pendapatan global yang dirinci oleh "toko". Seperti biasa, App Store adalah toko tempat pengguna membelanjakan lebih banyak uangnya, sementara Android, yang memiliki jangkauan lebih besar (1 dari 10 smartphone), mendapat lebih banyak unduhan.

Secara global, App Store menyimpan USD25,5 miliar dari jumlah total. Sementara Google Play menyerap sisanya atau USD14,2 miliar. Di luar angka-angka itu, yang benar-benar menarik adalah tren yang berkembang.
Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game

Sehubungan dengan paruh pertama tahun 2018, Google Play telah meningkatkan pendapatannya sebesar 19,6%. Ini telah berubah dari USD11,8 miliar menjadi USD14,2. Di sisi lain, App Store telah tumbuh sebesar 13,2% atau naik USD2,9 miliar lebih daripada paruh pertama 2018.

Sehubungan dengan unduhan, pemimpinnya masih Google Play. Sejauh tahun 2019 berjalan, pengguna telah mengunduh 56,7 miliar aplikasi. Angka ini dibagi oleh 41,9 miliar di Google Play dan 14,8 miliar di App Store.
Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game

Jika dikatakan sebelumnya kedua toko akan tumbuh dalam pendapatan, hal yang sama tidak terjadi pada volume unduhan. Google Play tumbuh 16,4% atau 5,9 miliar lebih banyak unduhan. Lalu App Store berkurang 1,4% atau 200 juta lebih sedikit unduhan.

Seperti yang diungkapkan dalam laporan itu, Tinder adalah aplikasi tempat pengguna menghabiskan lebih banyak uang. Bahkan, pada paruh pertama tahun 2019.
Sepanjang 2019, Konsumen Habiskan USD39 Miliar untuk Aplikasi dan Game

Tinder meraup USD497 juta dari Android maupun iOS. Itu berarti mengalami pertumbuhan 32% dari tahun ke tahun.

Netflix mengikuti dibelakangnya dengan menggondol USD399 juta selama enam bulan pertama 2019. Penting untuk diingat bahwa penelitian ini mengacu pada aplikasi seluler dan bukan ke layanan secara keseluruhan. Netflix merupakan aplikasi yang paling menguntungkan di paruh pertama tahun 2018, tapi menurut Sensor Tower, telah menurun sebagai akibat keputusan Netflix untuk menghapus langganan dari versi aplikasi iOS.

Aplikasi yang paling banyak diunduh adalah yang membentuk triad Facebook: WhatsApp, Messenger, dan Facebook. Diikuti oleh TikTok yang tumbuh 28% dengan 344 juta unduhan dan Instagram.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5227 seconds (0.1#10.140)