Tencent Ganti Merek PUBG di China dengan Nama Berbau Sosialis
A
A
A
BEIJING - Tencent Holdings memutuskan untuk menarik versi uji coba PlayerUnknown’s Battleground dari pasar China dan meluncurkan game serupa dengan desain yang lebih patriotik -kalau tak mau dikatakan sosialis- bernama Game for Peace.
Langkah penarikan dari pasar China diambil oleh Tencent karena perusahaan tersebut tidak kunjung mendapatkan persetujuan monetisasi konten, termasuk mikro transaksi (in-app purchase), dari Pemerintah China.
Dalam sebuah unggahan di akun resmi Weibo, Tencent mengatakan, akan mengakhiri ujicoba untuk PUBG. Mereka mengatakan telah meluncurkan "Game for Peace" yang bertema antiterorisme, yang mendapat persetujuan monetisasi pada bulan April.
Dalam situs webnya, Tencent menyatakan Game for Peace adalah game tembak menembak taktis yang dikembangkan secara mandiri sebagai penghargaan kepada “pejuang langit biru yang menjaga ruang udara Tanah Air kita”. Ini sebagai referensi kepada Angkatan Udara China.
Cui Chenyu dari IHS Market menyatakan, Game for Peace adalah permainan yang sama persis dengan PUBG. Sebuah permainan online yang didesain oleh Krafton, perusahaan asal Korea Selatan.
"Itu hampir persis sama. Permainan, latar belakang, desain grafis, dan karakter, semuanya hampir sama," ungkapnya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (9/5/2019).
Topik “PUBG telah hilang” menjadi salah satu yang paling populer di Weibo dengan lebih dari 300 juta klik dan 90.000 post. “Saya ketakutan setengah mati,” kata salah satu pengguna Weibo yang telah bermain PUBG beberapa malam secara berturut-turut untuk mencapai level tertentu.
“Tapi aku tidak menduga setelah diperbarui ke Game of Peace, saya kembali ke level yang sama. Game ini berubah nama dan menjadi begitu sosialis demi mendapatkan izin," imbuhnya.
Langkah penarikan dari pasar China diambil oleh Tencent karena perusahaan tersebut tidak kunjung mendapatkan persetujuan monetisasi konten, termasuk mikro transaksi (in-app purchase), dari Pemerintah China.
Dalam sebuah unggahan di akun resmi Weibo, Tencent mengatakan, akan mengakhiri ujicoba untuk PUBG. Mereka mengatakan telah meluncurkan "Game for Peace" yang bertema antiterorisme, yang mendapat persetujuan monetisasi pada bulan April.
Dalam situs webnya, Tencent menyatakan Game for Peace adalah game tembak menembak taktis yang dikembangkan secara mandiri sebagai penghargaan kepada “pejuang langit biru yang menjaga ruang udara Tanah Air kita”. Ini sebagai referensi kepada Angkatan Udara China.
Cui Chenyu dari IHS Market menyatakan, Game for Peace adalah permainan yang sama persis dengan PUBG. Sebuah permainan online yang didesain oleh Krafton, perusahaan asal Korea Selatan.
"Itu hampir persis sama. Permainan, latar belakang, desain grafis, dan karakter, semuanya hampir sama," ungkapnya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (9/5/2019).
Topik “PUBG telah hilang” menjadi salah satu yang paling populer di Weibo dengan lebih dari 300 juta klik dan 90.000 post. “Saya ketakutan setengah mati,” kata salah satu pengguna Weibo yang telah bermain PUBG beberapa malam secara berturut-turut untuk mencapai level tertentu.
“Tapi aku tidak menduga setelah diperbarui ke Game of Peace, saya kembali ke level yang sama. Game ini berubah nama dan menjadi begitu sosialis demi mendapatkan izin," imbuhnya.
(mim)