Bos Facebook Ungkap Mantra Baru: Masa Depan adalah Soal Privasi
A
A
A
MENLO PARK - CEO Facebook Mark Zuckerber berjanji bahwa pihaknya akan lebih memperketat perlindungan privasi penggunanya. Janji tersebut ia lontarkan di panggung konferensi tahunan pengembang Facebook, F8.
Dia mengatakan bahwa perusahaannya sedang mengalihkan upaya untuk tidak hanya berfokus pada ruang publik seperti News Feed, tapi juga privasi di ruang pribadi online penggunanya.
"Saya percaya masa depan adalah pribadi. Ini adalah bab berikutnya dari layanan kami," ujarnya dilansir dari Cnet, Kamis (2/5/2019).
Dalam sebuah langkah besar, Zuckerberg menyatakan, bulan lalu Facebook akan memfokuskan kembali seluruh perusahaan pada privasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan, infrastruktur semua layanan Facebook termasuk Instagram, WhatsApp, dan Messenger, akan lebih terintegrasi secara teknis dan memprioritaskan enkripsi ujung ke ujung, yang membuat pesan para pengguna tidak dapat dibaca oleh pihak manapun, termasuk pihak Facebook sendiri.
Pidato Zuckerberg di F8 tiap tahunnya memang selalu menarik perhatian. Mulai dari perenungan memasuki usia 30 hingga meminta maaf atas skandal Cambridge Analytica.
Konferensi tahun ini datang setelah banyak kejadian yang menimpa Facebook selama satu tahun terakhir. Mereka masih harus berurusan dengan penyebaran disinformasi pada pemilu presiden Amerika Serikat 2016 lalu.
Kendati demikian, Zuckerberg mengaku paham bahwa fokus privasi yang diambil Facebook bisa dianggap tidak jujur akibat skandal yang terjadi di masa lalu.
"Saya paham kalau banyak orang berpikir kita tidak serius soal ini (privasi). Saya jgua tahu kami tidak punya reputasi kuat pada privasi, untuk membuatnya lebih ringan," tandasnya.
Dia mengatakan bahwa perusahaannya sedang mengalihkan upaya untuk tidak hanya berfokus pada ruang publik seperti News Feed, tapi juga privasi di ruang pribadi online penggunanya.
"Saya percaya masa depan adalah pribadi. Ini adalah bab berikutnya dari layanan kami," ujarnya dilansir dari Cnet, Kamis (2/5/2019).
Dalam sebuah langkah besar, Zuckerberg menyatakan, bulan lalu Facebook akan memfokuskan kembali seluruh perusahaan pada privasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan, infrastruktur semua layanan Facebook termasuk Instagram, WhatsApp, dan Messenger, akan lebih terintegrasi secara teknis dan memprioritaskan enkripsi ujung ke ujung, yang membuat pesan para pengguna tidak dapat dibaca oleh pihak manapun, termasuk pihak Facebook sendiri.
Pidato Zuckerberg di F8 tiap tahunnya memang selalu menarik perhatian. Mulai dari perenungan memasuki usia 30 hingga meminta maaf atas skandal Cambridge Analytica.
Konferensi tahun ini datang setelah banyak kejadian yang menimpa Facebook selama satu tahun terakhir. Mereka masih harus berurusan dengan penyebaran disinformasi pada pemilu presiden Amerika Serikat 2016 lalu.
Kendati demikian, Zuckerberg mengaku paham bahwa fokus privasi yang diambil Facebook bisa dianggap tidak jujur akibat skandal yang terjadi di masa lalu.
"Saya paham kalau banyak orang berpikir kita tidak serius soal ini (privasi). Saya jgua tahu kami tidak punya reputasi kuat pada privasi, untuk membuatnya lebih ringan," tandasnya.
(wbs)