Pengalaman Mengecewakan Belanja Barang Bekas di Tokopedia
A
A
A
JAKARTA - Belanja di online shop kini lebih mudah dan praktis dengan segala kelebihan di era digital. Namun tetap saja ada kekurangan yakni dari kualitas barang yang dijual, khususnya secondary atau bekas.
Pengalaman ini dirasakan Yanuar Riezqi Yovanda sebagai salah satu konsumen Tokopedia. Niatnya membeli smartphone bekas, justru berbuah pahit karena ada cacat fisik.
"Layar LCD ada nodanya, penjual yakni SAM Mobile tidak memberikan informasi terkait kondisi itu. Penjual justru menghapus etalase barang tersebut agar tidak terlihat konsumen lain, ini etika buruk," ujar Yanuat kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (17/12/2018).
Tak hanya itu saja, Yanuar mengaku mendapatkan perilaku buruk dari SAM Mobile dengan tidak bertanggungjawab terhadap kecacatan produk. Penjual dinilainya hanya mementingkan uang dibanding kelanjutan bisnisnya karena mengorbankan kepercayaan pembeli.
"Saya disuruh betulkan sendiri smartphonenya. Padahal setelah dicek kena biaya Rp2 juta untuk LCD iPhone 7 128 Gb, ini kerugian," katanya.
Adapun, Yanuar mengaku ingin menyelesaikan persoalan tersebut secara menang-menang dengan penggantian barang lain. Sayangnya sebelum hal itu dilakukan, SAM Mobile merekomendasikan untuk memblokir akun konsumen ke pihak Tokopedia.
"Akun saya sudah gold, transaksi saya besar masa diblokir? Harga barangnya juga tidak murah yakni Rp5,4 juta, jadi sebaiknya bisa bertanggungjawab," pungkasnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak Tokopedia belum bisa memberikan keterangan atau tanggapannya ke SINDOnews terkait hal ini.
Pengalaman ini dirasakan Yanuar Riezqi Yovanda sebagai salah satu konsumen Tokopedia. Niatnya membeli smartphone bekas, justru berbuah pahit karena ada cacat fisik.
"Layar LCD ada nodanya, penjual yakni SAM Mobile tidak memberikan informasi terkait kondisi itu. Penjual justru menghapus etalase barang tersebut agar tidak terlihat konsumen lain, ini etika buruk," ujar Yanuat kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (17/12/2018).
Tak hanya itu saja, Yanuar mengaku mendapatkan perilaku buruk dari SAM Mobile dengan tidak bertanggungjawab terhadap kecacatan produk. Penjual dinilainya hanya mementingkan uang dibanding kelanjutan bisnisnya karena mengorbankan kepercayaan pembeli.
"Saya disuruh betulkan sendiri smartphonenya. Padahal setelah dicek kena biaya Rp2 juta untuk LCD iPhone 7 128 Gb, ini kerugian," katanya.
Adapun, Yanuar mengaku ingin menyelesaikan persoalan tersebut secara menang-menang dengan penggantian barang lain. Sayangnya sebelum hal itu dilakukan, SAM Mobile merekomendasikan untuk memblokir akun konsumen ke pihak Tokopedia.
"Akun saya sudah gold, transaksi saya besar masa diblokir? Harga barangnya juga tidak murah yakni Rp5,4 juta, jadi sebaiknya bisa bertanggungjawab," pungkasnya.
Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak Tokopedia belum bisa memberikan keterangan atau tanggapannya ke SINDOnews terkait hal ini.
(wbs)