Samsung Galaxy J2 Core Android Go Punya 7 Model Ponsel Berbeda
A
A
A
SEOUL - Kurang dari sepekan setelah smartphone Android Go pertama Samsung menerima sertifikasi FCC (lembaga pengawas telekomunikasi AS), Galaxy J2 Core dikabarkan telah mengantongi sertifikasi Bluetooth dari Bluetooth Special Interest Group.
Dari Bluetooth Special Interest Group terkonfirmasi, setidaknya ada tujuh varian yang berbeda dari Samsung Android Go pertama tersebut. Model yang dimaksud yaitu, SM-J260F, SM-J260M, SM-J260Y, SM-J260F_DS, SM-J260G_DS, SM-J260M_DS, dan SM-J260Y_DS. Tiga penawaran pertama ditetapkan menjadi perangkat SIM tunggal dan sisanya diharapkan menawarkan kapabilitas dual-SIM.
Laman Phone Arena, Kamis (19/7/2018), melaporkan, selain dukungan kartu SIM, tidak jelas apa sebenarnya yang membedakan masing-masing varian. Perbedaannya bisa saja terkait band LTE berbeda yang didukung oleh masing-masing smartphone.
Masing-masing daerah tampaknya juga akan menerima model yang berbeda. Model SM-J260F telah diuji di Eropa, Amerika Latin telah menerima SM-J260M, Amerika Utara endapatkan akses ke SM-J260Y, dan SM-J260G bisa jadi dalam perjalanan ke Asia.
Terlepas dari detail ini, semua varian diharapkan menyertakan spesifikasi keseluruhan yang sama. Ini berarti quad-core Exynos 7570 akan digabungkan dengan RAM 1 GB dan penyimpanan internal 16 GB dan dapat diperluas melalui microSD.
Mereka yang membeli smartphone juga mendapatkan akses ke kamera belakang 8 MP dan sensor selfie 5 MP. Sedangkan layar dari handset murah itu mempunyai panel AMOLED seluas 5 inci.
Dari sisi perangkat lunak, Go Edition dari Android 8.1 Oreo akan langsung terpasang dengan overlay custom pengalaman Samsung. Saat ini, pabrikan Korea Selatan itu belum mengonfirmasi kapan Android Go pertama akan menjadi resmi. Rumor yang ada menyebutkan ponsel tersebut hanya dijual Rp1,4 jutaan (USD100).
Dari Bluetooth Special Interest Group terkonfirmasi, setidaknya ada tujuh varian yang berbeda dari Samsung Android Go pertama tersebut. Model yang dimaksud yaitu, SM-J260F, SM-J260M, SM-J260Y, SM-J260F_DS, SM-J260G_DS, SM-J260M_DS, dan SM-J260Y_DS. Tiga penawaran pertama ditetapkan menjadi perangkat SIM tunggal dan sisanya diharapkan menawarkan kapabilitas dual-SIM.
Laman Phone Arena, Kamis (19/7/2018), melaporkan, selain dukungan kartu SIM, tidak jelas apa sebenarnya yang membedakan masing-masing varian. Perbedaannya bisa saja terkait band LTE berbeda yang didukung oleh masing-masing smartphone.
Masing-masing daerah tampaknya juga akan menerima model yang berbeda. Model SM-J260F telah diuji di Eropa, Amerika Latin telah menerima SM-J260M, Amerika Utara endapatkan akses ke SM-J260Y, dan SM-J260G bisa jadi dalam perjalanan ke Asia.
Terlepas dari detail ini, semua varian diharapkan menyertakan spesifikasi keseluruhan yang sama. Ini berarti quad-core Exynos 7570 akan digabungkan dengan RAM 1 GB dan penyimpanan internal 16 GB dan dapat diperluas melalui microSD.
Mereka yang membeli smartphone juga mendapatkan akses ke kamera belakang 8 MP dan sensor selfie 5 MP. Sedangkan layar dari handset murah itu mempunyai panel AMOLED seluas 5 inci.
Dari sisi perangkat lunak, Go Edition dari Android 8.1 Oreo akan langsung terpasang dengan overlay custom pengalaman Samsung. Saat ini, pabrikan Korea Selatan itu belum mengonfirmasi kapan Android Go pertama akan menjadi resmi. Rumor yang ada menyebutkan ponsel tersebut hanya dijual Rp1,4 jutaan (USD100).
(mim)