Butuh Waktu 3 Bulan Facebook Bersihkan 1,5 Miliar Akun Palsu
A
A
A
JAKA - Facebook mengambil langkah cepat dengan menghapus 1,5 miliar akun dan unggahan yang melanggar dalam waktu tiga bulan pertama 2018.
Berdasarkan Community Standards Enforcement Report kuartal I, sebagian besar tindakan tegas yang diambil Facebook dilakukan terhadap unggahan spam dan akun palsu.
Facebook selama Januari-Maret 2018, telah mengambil tindakan terhadap 837 unggahan sampah & menutup 583 juta akun palsu di layanannya.
Tindakan di sini berarti Facebook memberikan peringatan terhadap konten terkait dan bukan menghapusnya, setidaknya hal ini dilakukan dalam sebagian besar kasus.
Selain itu, Facebook juga mengambil tindakan tegas terhadap 2,5 juta ujaran kebencian, 1,9 juta propaganda teroris, 3,4 juta konten terkait kekerasan grafis dan 21 juta konten berisi aktivitas seksual dan dewasa.
" Kami mencoba terbuka sesuai dengan yang kami bisa,” ungkap Vice President of Public Policy Facebook untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika seperti dilansir dari Guardian.
Lebih lanjut, Vice President of Data Analytics Facebook, Alex Schultz, mengatakan jumlah konten yang ditinjau untuk kekerasan secara grafis mengalami peningkatan.
Hipotesis untuk peningkatan ini, kata Schultz, disebabkan kerap kali ketika sesuatu yang buruk terjadi di dunia nyata pula masuk ke dalam Facebook.
“Di kuartal terakhir, terjadi beberapa hal buruk di Suriah. Sering kali ketika hal buruk terjadi di dunia. Kami lebih fokus dalam hal melindungi anak-anak dan mencari tahu secara pasti kategorisasi apa yang akan kami rilis untuk laporan eksternal,” tutur Schultz.
Berdasarkan Community Standards Enforcement Report kuartal I, sebagian besar tindakan tegas yang diambil Facebook dilakukan terhadap unggahan spam dan akun palsu.
Facebook selama Januari-Maret 2018, telah mengambil tindakan terhadap 837 unggahan sampah & menutup 583 juta akun palsu di layanannya.
Tindakan di sini berarti Facebook memberikan peringatan terhadap konten terkait dan bukan menghapusnya, setidaknya hal ini dilakukan dalam sebagian besar kasus.
Selain itu, Facebook juga mengambil tindakan tegas terhadap 2,5 juta ujaran kebencian, 1,9 juta propaganda teroris, 3,4 juta konten terkait kekerasan grafis dan 21 juta konten berisi aktivitas seksual dan dewasa.
" Kami mencoba terbuka sesuai dengan yang kami bisa,” ungkap Vice President of Public Policy Facebook untuk Eropa, Timur Tengah dan Afrika seperti dilansir dari Guardian.
Lebih lanjut, Vice President of Data Analytics Facebook, Alex Schultz, mengatakan jumlah konten yang ditinjau untuk kekerasan secara grafis mengalami peningkatan.
Hipotesis untuk peningkatan ini, kata Schultz, disebabkan kerap kali ketika sesuatu yang buruk terjadi di dunia nyata pula masuk ke dalam Facebook.
“Di kuartal terakhir, terjadi beberapa hal buruk di Suriah. Sering kali ketika hal buruk terjadi di dunia. Kami lebih fokus dalam hal melindungi anak-anak dan mencari tahu secara pasti kategorisasi apa yang akan kami rilis untuk laporan eksternal,” tutur Schultz.
(wbs)