Tidak Mau Ikut Aturan, Rusia Blokir Telegram

Rabu, 18 April 2018 - 13:02 WIB
Tidak Mau Ikut Aturan, Rusia Blokir Telegram
Tidak Mau Ikut Aturan, Rusia Blokir Telegram
A A A
MOSKOW - Rusia mulai memberlakukan larangan terhadap pesan instan yang populer, Telegram. Hal ini sesuai dengan keputusan pengadilan setelah aplikasi itu menolak untuk memberikan pesan-pesan terenkripsi kepada Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).

Regulator telekomunikasi pemerintah Rusia, Roskomnadzor, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan pemberitahuan kepada operator telekomunikasi di negara itu yang menginstruksikan untuk memblokir layanan tersebut.

“Roskomnadzor telah menerima putusan oleh Pengadilan Distrik Tagansky mengenai pemblokiran akses Telegram di Rusia. Sehubungan dengan hal itu, informasi ini dikirim ke semua operator pada hari Senin , 16 April, berkaitan pembatasan akses,” kata badan pengawas itu, seperi dilansir kantor berita Rusia, TASS.

Roskomnadzor sebelumnya telah meminta pengadilan Rusia untuk memblokir layanan itu karena gagal mematuhi peraturan Rusia. Pengadilan Negeri Tagansky di Moscow menguatkan mosi itu pada 13 April.

Telegram, yang didirikan oleh seorang pengusaha Rusia, telah berulang kali menolak permintaan untuk memberi FSB akses ke pesan terenkripsi para penggunanya.

Layanan yang menempati peringkat aplikasi pesan paling populer kesembilan di dunia dengan lebih dari 900 juta pengguna di seluruh dunia itu berpendapat bahwa permintaan akses pa da pesan-pesan terenkripsi adalah inkonstitusional
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1464 seconds (0.1#10.140)