Intip Data 50 Juta Pengguna Facebook, Cambridge Analytica Diselidiki

LONDON - Komisi Informasi Kerajaan Inggris yang mengatur hak privasi telah mengajukan surat perintah untuk memeriksa kantor negosiasi politik Cambridge Analytica sebagai akibat dari akses salah perusahaan yang salah ke 50 juta pengguna Facebook.

Seperti dilansir dari Reuters, tindakan ini berdasarkan desakan Partai Demokrat Parlemen AS dan Eropa yang menuntut penjelasan tentang bagaimana perusahaan melakukan kampanye pemilihan presiden Donald Trump mendapatkan akses ke data.

Anggota Kongres AS telah menghubungi CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk menjelaskan masalah ini.

Kemarin, Facebook menunjuk auditor forensik dari perusahaan Stroz Friedberg untuk menyelidiki dan menentukan apakah Cambridge Analytical masih menyimpan data.

"Auditor berada di perusahaan di London tetapi atas permintaan kantor Komisi Informasi Inggris yang mencari surat perintah untuk menyelidiki perusahaan itu sendiri, maka auditor akan menghentikan tugasnya," jelas Facebook.

Saham Facebook ditutup turun hampir tujuh persen, sehingga menimbulkan kekhawatiran investor jika undang-undang baru tersebut akan mempengaruhi bisnis periklanan perusahaan.

Sementara itu, Cambridge Analytica telah menghapus semua data Facebook yang diperoleh dari aplikasi orang ketiga pada tahun 2014 setelah mengetahui informasi yang diterima tidak mematuhi peraturan perlindungan data.