Bikin Rusuh, Pemerintah Sri Lanka Blokir Keluarga Facebook

Bikin Rusuh, Pemerintah Sri Lanka Blokir Keluarga Facebook
A
A
A
KOLOMBO - Belum lama ini Pemerintah Sri Lanka memerintahkan penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir layanan media sosial. Aplikasi yang dimaksud adalah Facebook beserta anak perusahaannya, yakni WhatsApp dan Instagram.
Pemberhentian ini tentu saja bukan tanpa alasan. Maraknya ujaran kebencian yang berdampak ke kehidupan nyata menjadi faktor utama mengapa keluarga Facebook dinonaktifkan.
"Platform ini diblokir lantaran mereka menyebarkan dan memicu ujaran kebencian," ungkap Juru Bicara Pemerintah Sri Lanka, Harindra B Dassanayake, dikutip dari New York Times, Selasa (13/3/2018).
Dia menambahkan, pemerintah menyakini berita palsu memotivasi berkembangnya serangan kekerasan. Bahkan di Facebook, sejumlah orang saling berbagi informasi cara meracik bom.
Pernyataan Pemerintah Sri Lanka itu dikuatkan dengan laporan dari LSM Freedom House yang menyimpulkan bahwa ujaran kebencian terhadap minoritas terus ditemukan di berbagai platform media sosial, utamanya Facebook.
Pemberhentian ini tentu saja bukan tanpa alasan. Maraknya ujaran kebencian yang berdampak ke kehidupan nyata menjadi faktor utama mengapa keluarga Facebook dinonaktifkan.
"Platform ini diblokir lantaran mereka menyebarkan dan memicu ujaran kebencian," ungkap Juru Bicara Pemerintah Sri Lanka, Harindra B Dassanayake, dikutip dari New York Times, Selasa (13/3/2018).
Dia menambahkan, pemerintah menyakini berita palsu memotivasi berkembangnya serangan kekerasan. Bahkan di Facebook, sejumlah orang saling berbagi informasi cara meracik bom.
Pernyataan Pemerintah Sri Lanka itu dikuatkan dengan laporan dari LSM Freedom House yang menyimpulkan bahwa ujaran kebencian terhadap minoritas terus ditemukan di berbagai platform media sosial, utamanya Facebook.
(mim)