Belajar dari Huawei, Xiaomi Punya Strategi Khusus Masuki Pasar AS
A
A
A
BEIJING - Xiaomi berencana memperluas jangkauannya ke pasar global karena pasar China sekarang ini telah menjadi market super-kompetitif. Satu-satunya cara untuk mencari penjualan hingga USD45 miliar adalah mencari pasar di benua lain.
Xiaomi tampaknya bernafsu ingin memperluas pasarnya ke Amerika Serikat (AS). Meskipun pabrikan raksasa China lainnya sudah gagal ekspansi akibat campur tangan Pemerintah AS.
Tak mau gagal seperti Huawei, menurut sebuah laporan baru, Xiaomi mempunyai strategi khusus untuk memasuki pasar AS. Laman Giz China melaporkan, kini mereka telah menandatangani sebuah perjanjian dengan raksasa perangkat lunak AS, Microsoft. Kesepakatan tersebut melibatkan perjanjian transfer paten dan pra-pemasangan perangkat lunak Microsoft pada perangkat Xiaomi.
Setelah kesepakatan tersebut, diumumkan bahwa Xiaomi akan mulai mengirimkan sejumlah perangkat Xioami mulai September dengan Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook dan Skype. Pembuat handset China itu diperkirakan akan membenamkannya ke Mi 5, Mi Max dan Mi 4s, serta smartphone Redmi Note 3 dan Redmi 3 yang lebih murah.
"Microsoft telah menjual Xiaomi hampir 1.500 paten berkualitas tinggi yang membaca berbagai teknologi, termasuk komunikasi nirkabel, video, komputasi awan, dan multimedia," kata juru bicara Xiaomi kepada portal teknologi terkemuka, Sabtu (24/2/2018).
Aliansi dengan Microsoft merupakan bagian dari strategi Xiaomi yang lebih besar untuk memperluas ke AS. Perusahaan ini juga baru saja melakukan kesepakatan paten dengan Qualcomm.
Selanjutnya, mereka juga telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan Google. Semua ini jelas mengisyaratkan bahwa Xiaomi ingin membangun hubungan dengan merek teknologi tinggi di AS.
Xiaomi tampaknya bernafsu ingin memperluas pasarnya ke Amerika Serikat (AS). Meskipun pabrikan raksasa China lainnya sudah gagal ekspansi akibat campur tangan Pemerintah AS.
Tak mau gagal seperti Huawei, menurut sebuah laporan baru, Xiaomi mempunyai strategi khusus untuk memasuki pasar AS. Laman Giz China melaporkan, kini mereka telah menandatangani sebuah perjanjian dengan raksasa perangkat lunak AS, Microsoft. Kesepakatan tersebut melibatkan perjanjian transfer paten dan pra-pemasangan perangkat lunak Microsoft pada perangkat Xiaomi.
Setelah kesepakatan tersebut, diumumkan bahwa Xiaomi akan mulai mengirimkan sejumlah perangkat Xioami mulai September dengan Microsoft Word, Excel, PowerPoint, Outlook dan Skype. Pembuat handset China itu diperkirakan akan membenamkannya ke Mi 5, Mi Max dan Mi 4s, serta smartphone Redmi Note 3 dan Redmi 3 yang lebih murah.
"Microsoft telah menjual Xiaomi hampir 1.500 paten berkualitas tinggi yang membaca berbagai teknologi, termasuk komunikasi nirkabel, video, komputasi awan, dan multimedia," kata juru bicara Xiaomi kepada portal teknologi terkemuka, Sabtu (24/2/2018).
Aliansi dengan Microsoft merupakan bagian dari strategi Xiaomi yang lebih besar untuk memperluas ke AS. Perusahaan ini juga baru saja melakukan kesepakatan paten dengan Qualcomm.
Selanjutnya, mereka juga telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan Google. Semua ini jelas mengisyaratkan bahwa Xiaomi ingin membangun hubungan dengan merek teknologi tinggi di AS.
(mim)