FleetSight, Solusi Fleet Management Telkomsel
A
A
A
JAKARTA - Solusi internet of things terus dikebut oleh berbagai perusahaan di Indonesia pada tahun ini. Salah satunya Telkomsel dengan layanan FleetSight, yakni solusi layanan pengelolaan armada yang menyinergikan perangkat telematika berbasis satelit (termasuk sensor-sensor) yang dipasangkan pada aset bergerak/kendaraan, dengan layanan konektivitas Telkomsel serta platform Fleet Management yang didukung oleh partner strategis Telkomsel.
Solusi tersebut diharapkan bisa membantu klien pengguna dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan operasional armada, dengan meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan melalui peningkatan keselamatan, keamanan, efisiensi, dan produktivitas armada.
Faktanya, jumlah kendaraan bermotor (selain sepeda motor) mencapai 24 juta unit pada 2016. Sementara 40%-nya merupakan kendaraan komersial. Karena itu, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk solusi Fleet Management.
Ditambah lagi dengan besarnya biaya logistik dan transportasi di Indonesia yang mencapai 24% dari total GDP dan merupakan yang tertinggi di ASEAN, melatarbelakangi tingginya permintaan solusi Fleet Management.
Solusi vertikal yang terintegrasi dengan layanan Telkomsel IoT Control Center ini merupakan jawaban atas kebutuhan perusahaan dalam mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan keselamatan fleet /armada operasional yang mereka miliki.
“Ini bagian dari transformasi digital perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk, layanan, dan solusi yang tidak hanya memecahkan masalah pelanggan, juga meningkatkan kualitas hidup mereka,” beber Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
“Inovasi solusi berbasis IoT merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung perkembangan ekosistem IoT, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tambahnya.
Lalu, apa keunggulan Telkomsel FleetSight? Menurut Ririek, layanan tersebut didukung oleh konektivitas jaringan Telkomsel yang diklaim sudah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia dengan layanan 2G dan 3G.
Layanan tersebut juga mengadopsi teknologi berstandar internasional, termasuk perangkat pelacak yang bisa beroperasi, baik di jaringan 2G maupun 3G untuk memastikan kontinuitas layanan.
Dalam mewujudkan layanan tersebut, Telkomsel bekerja sama dengan perusahaan ban Michelin dan anak perusahaannya Sascar yang menjadi penyedia Solusi Fleet Management berskala global. (Danang Arradian)
Solusi tersebut diharapkan bisa membantu klien pengguna dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan operasional armada, dengan meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan melalui peningkatan keselamatan, keamanan, efisiensi, dan produktivitas armada.
Faktanya, jumlah kendaraan bermotor (selain sepeda motor) mencapai 24 juta unit pada 2016. Sementara 40%-nya merupakan kendaraan komersial. Karena itu, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk solusi Fleet Management.
Ditambah lagi dengan besarnya biaya logistik dan transportasi di Indonesia yang mencapai 24% dari total GDP dan merupakan yang tertinggi di ASEAN, melatarbelakangi tingginya permintaan solusi Fleet Management.
Solusi vertikal yang terintegrasi dengan layanan Telkomsel IoT Control Center ini merupakan jawaban atas kebutuhan perusahaan dalam mengoptimalkan produktivitas dan meningkatkan keselamatan fleet /armada operasional yang mereka miliki.
“Ini bagian dari transformasi digital perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk, layanan, dan solusi yang tidak hanya memecahkan masalah pelanggan, juga meningkatkan kualitas hidup mereka,” beber Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.
“Inovasi solusi berbasis IoT merupakan bentuk kontribusi kami dalam mendukung perkembangan ekosistem IoT, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tambahnya.
Lalu, apa keunggulan Telkomsel FleetSight? Menurut Ririek, layanan tersebut didukung oleh konektivitas jaringan Telkomsel yang diklaim sudah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia dengan layanan 2G dan 3G.
Layanan tersebut juga mengadopsi teknologi berstandar internasional, termasuk perangkat pelacak yang bisa beroperasi, baik di jaringan 2G maupun 3G untuk memastikan kontinuitas layanan.
Dalam mewujudkan layanan tersebut, Telkomsel bekerja sama dengan perusahaan ban Michelin dan anak perusahaannya Sascar yang menjadi penyedia Solusi Fleet Management berskala global. (Danang Arradian)
(nfl)