Alibaba Resmi Pilih Malaysia Jadi Pusat Data

Sabtu, 13 Mei 2017 - 20:03 WIB
Alibaba Resmi Pilih...
Alibaba Resmi Pilih Malaysia Jadi Pusat Data
A A A
KUALALUMPUR - Alibaba Company Ltd mengumumkan akan menciptakan pusat data di Malaysia untuk penyedia layanan 'Cloud', big data itu untuk mencangkup wilayah Asia Tenggara.

Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan hal tersebut telah disahkan oleh Ketua Eksekutif Grup Alibaba, Jack Ma.

Corporation Ekonomi Digital Malaysia (MDEC) juga telah menyampaikan pengakuan status Multimedia Super Corridor (MSC) ke Alibaba Company Ltd.

"Lokasi pusat data tersebut belum ditentukan lagi dan akan diumumkan kemudian tetapi mungkin di Cyberjaya," kata Najib kepada seperti dilansir dari Thestar.

Najib tiba di Beijing hari ini setelah mengadakan kunjungan singkat meninjau operasi Alibaba Group, perusahaan raksasa e-commerce China di kota Hangzhou sebelum menghadiri Belt and Road Forum (BRF) dalam kunjungan kerja lima hari ke China.

Dia menjelaskan kunjungan ke Hangzhou adalah atas undangan Jack Ma dan bertujuan mengadakan diskusi lebih lanjut tentang kerjasama untuk memantapkan lagi proyek Digital Malaysia.

Sebelum itu, ia menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara MDEC dan Otoritas Lokal Hangzhou dan Alibaba Group (Cina) Company Limited untuk mengangkat proyek Zona Perdagangan Bebas Digital (DFTZ) ke tingkat berikutnya.

Perdana Menteri mengatakan, melalui kerjasama itu, Malaysia akan mendapatkan akses ke e-Commerce atau Zona Percobaan e-Dagang Terpadu dengan Hangzhou menjadi hub di Cina.

Dia mengatakan, Jack Ma juga menyatakan rasa kagum terhadap kepantasan Malaysia yang dianggap sebagai sangat efisien ketika membuat keputusan untuk meluncurkan DFTZ yang pertama luar negeri di Cina dalam waktu tiga bulan saja.

Najib mengatakan, langkah mewujudkan DFTZ di Malaysia bertujuan memberikan kesempatan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Malaysia mengembang-kan bisnis melalui secara online dalam bidang ekspor ke Cina.

Dia mengatakan, MDEC kini dalam proses memilih 1.500 perusahaan dan produk untuk berpartisipasi menggunakan platform yang disediakan Alibaba untuk meningkat dan memberdayakan masuknya mereka dalam pasar.

Sehubungan itu, Najib mengatakan, pusat pemenuhan regional atau 'regional fulfillment hub' akan diluncurkan pada bulan Oktober ini.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7015 seconds (0.1#10.140)