Enggan Tenggelam, BlackBerry Beralih ke Perangkat Lunak
A
A
A
JAKARTA - Delapan tahun lalu, BlackBerry (RIM) merajai pasar dengan menggungguli para kompetitor. Bahkan, perusahaan asal Kanada tersebut mampu menguasai hampir 25% pangsa pasar smartphone global.
Namun, BlackBerry sepertinya mulai tenggelam di tengah ramainya persaingan di pasar smartphone. Sebagaimana keterangan resmi yang diterima SINDOnews, BlackBerry punya strategi tersendiri untuk tetap bertahan.
Melalui informasi yang telah beredar secara luas, kini BlackBerry memiliki strategi yang fokus pada keunggulan dari perangkat lunak serta keamanan perusahaan dan perangkat lainnya.
"Sebagai bentuk perubahan signifikan menjadi bisnis perangkat lunak, BlackBerry melakukan penggeseran dari perangkat keras dan menerapkan model lisensi di mana para mitra bisnis kami mengembangkan perangkat keras dan mendistribusikan, serta memasarkan produk BlackBerry," demikian bunyi keterangan resmi BlackBerry, Sabtu (18/2/3017).
Meski telah menyatakan untuk memfokuskan diri pada perangkat lunak. Namun, BlakBerry masih akan meluncurkan jajaran produk anyar yang siap dilempar ke pasaran.
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan smartphone terbaru BlackBerry kepada para mitra. Setidaknya kami siap memperkenalkan TCL, BB Merah Putih dan Optiemus," paparnya.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Extreme Tech, bisnis hardware Blackberry saat ini berada di ambang reruntuhan. Pangsa pasar global BlackBerry berada di titik nadir 0,0%. Hal tersebut disampaikan Gartner, yang baru-baru ini menerbitkan peringkat smartphone pada kuartal empat.
Dari 432 juta perangkat yang dikapalkan pada kuartal IV/2016, hanya 207.900 unit produk OS BlackBerry. Bahkan, jika perangkat Android BlackBerry outsold dengan perangkat BB10 sebesar 3:1, masih meninggalkan perusahaan dengan pangsa pasar global sebesar 0,19%, jauh di bawah Windows Phone.
Namun, BlackBerry sepertinya mulai tenggelam di tengah ramainya persaingan di pasar smartphone. Sebagaimana keterangan resmi yang diterima SINDOnews, BlackBerry punya strategi tersendiri untuk tetap bertahan.
Melalui informasi yang telah beredar secara luas, kini BlackBerry memiliki strategi yang fokus pada keunggulan dari perangkat lunak serta keamanan perusahaan dan perangkat lainnya.
"Sebagai bentuk perubahan signifikan menjadi bisnis perangkat lunak, BlackBerry melakukan penggeseran dari perangkat keras dan menerapkan model lisensi di mana para mitra bisnis kami mengembangkan perangkat keras dan mendistribusikan, serta memasarkan produk BlackBerry," demikian bunyi keterangan resmi BlackBerry, Sabtu (18/2/3017).
Meski telah menyatakan untuk memfokuskan diri pada perangkat lunak. Namun, BlakBerry masih akan meluncurkan jajaran produk anyar yang siap dilempar ke pasaran.
"Kami sangat antusias untuk memperkenalkan smartphone terbaru BlackBerry kepada para mitra. Setidaknya kami siap memperkenalkan TCL, BB Merah Putih dan Optiemus," paparnya.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir dari Extreme Tech, bisnis hardware Blackberry saat ini berada di ambang reruntuhan. Pangsa pasar global BlackBerry berada di titik nadir 0,0%. Hal tersebut disampaikan Gartner, yang baru-baru ini menerbitkan peringkat smartphone pada kuartal empat.
Dari 432 juta perangkat yang dikapalkan pada kuartal IV/2016, hanya 207.900 unit produk OS BlackBerry. Bahkan, jika perangkat Android BlackBerry outsold dengan perangkat BB10 sebesar 3:1, masih meninggalkan perusahaan dengan pangsa pasar global sebesar 0,19%, jauh di bawah Windows Phone.
(izz)