XL Jaring Mahasiswa untuk Cari Solusi Digital
A
A
A
JAKARTA - Ajang pencarian ide kreatif dengan membesut sebuah aplikasi saat ini semakin banyak ditemukan. Hanya saja, ajang - ajang yang ada biasanya lebih condong untuk mengadakan kompetisi bagi para startup yang kemudian akan dibina untuk jadi lebih mandiri.
Berbeda dengan kebanyakan kompetisi digital yang ada, PT XL Axiata (XL) justru menjaring para mahasiswa untuk mengikuti kompetisi digital melalui ajang Smart Digitizing Your City Competition 2016. Lalu apa yang melatar belakangi XL untuk mengadakan kompetisi tersebut.
"Yang kita tahu menghadirkan sebuah solusi itu sebisa mungkin cocok dengan kebutuhan. Dan kita tahu mahasiswa Indonesia itu banyak yang pintar. Jadi kami rasa membangun sebuah solsi itu bisa dari mana saja. Kalau mahasiswa dianggap lebih junior, tapi bukan berarti ide yang mereka tawarkan kalah dengan yang lain," ujar Head of Internet of Things XL, Arifa, di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Dirinya menambahkan, dalam hal ini XL membuka diri untuk siapa saja yang memiliki ide untuk menghadirkan solusi. XL tidak membatasi untuk menyaring yang sudah jadi dahulu, tapi lebih pada solusi seperti apa yang dapat ditawarkan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, "Program berbasis pendidikan, setiap hari itu harus naik kelas. Kalau dari melihat indeks prestadi (IPK) itu sudah dari dulu. Tapi pemimpin itu tidak hanya dapat diukur dari IPK yang baik. Sekarang ini anak-anak hidup di era digital. Jadi kami melihat bagaimana caranya mereka mampu memberikan kontribusi kepada bangsa melalui digital."
Melalui kompetisi Smart Digitizing Your City Competition 2016, XL akhirnya menetapkan mahasiswa mahasiswi Institut Teknologi Surabaya ( ITS) sebagai Juara 1, dengan karya solusi digital Safety Parking, Juara 2, Universitas Gajah Mada, dengan karya solusi digital TransApp dan Juara 3, Poltek Negeri Surabaya dengan karya solusi digital The Surface.
Berbeda dengan kebanyakan kompetisi digital yang ada, PT XL Axiata (XL) justru menjaring para mahasiswa untuk mengikuti kompetisi digital melalui ajang Smart Digitizing Your City Competition 2016. Lalu apa yang melatar belakangi XL untuk mengadakan kompetisi tersebut.
"Yang kita tahu menghadirkan sebuah solusi itu sebisa mungkin cocok dengan kebutuhan. Dan kita tahu mahasiswa Indonesia itu banyak yang pintar. Jadi kami rasa membangun sebuah solsi itu bisa dari mana saja. Kalau mahasiswa dianggap lebih junior, tapi bukan berarti ide yang mereka tawarkan kalah dengan yang lain," ujar Head of Internet of Things XL, Arifa, di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Dirinya menambahkan, dalam hal ini XL membuka diri untuk siapa saja yang memiliki ide untuk menghadirkan solusi. XL tidak membatasi untuk menyaring yang sudah jadi dahulu, tapi lebih pada solusi seperti apa yang dapat ditawarkan.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, "Program berbasis pendidikan, setiap hari itu harus naik kelas. Kalau dari melihat indeks prestadi (IPK) itu sudah dari dulu. Tapi pemimpin itu tidak hanya dapat diukur dari IPK yang baik. Sekarang ini anak-anak hidup di era digital. Jadi kami melihat bagaimana caranya mereka mampu memberikan kontribusi kepada bangsa melalui digital."
Melalui kompetisi Smart Digitizing Your City Competition 2016, XL akhirnya menetapkan mahasiswa mahasiswi Institut Teknologi Surabaya ( ITS) sebagai Juara 1, dengan karya solusi digital Safety Parking, Juara 2, Universitas Gajah Mada, dengan karya solusi digital TransApp dan Juara 3, Poltek Negeri Surabaya dengan karya solusi digital The Surface.
(wbs)