Jokowi Ingin Ada Aplikasi Online untuk Petani dan Nelayan
A
A
A
TANGERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar generasi muda dapat menciptakan sebuah aplikasi online yang dapat digunakan petani dan nelayan untuk menjual produk mereka. Hal tersebut disampaikannya dalam forum Indonesia Fintech Festival & Conference 2016.
Dia mengatakan, dengan adanya software ataupun aplikasi penjualan produk maka akan dapat mendekatkan produsen kepada konsumen. Sehingga, mata rantai penjualan produk dapat dipangkas.
"Saya berikan contoh, misalnya tadi ada Tani Hub. Petani punya barang. Menjadi anggota dari Tani Hup. Mau menjual ke konsumen. Konsumennya bisa saja restoran, bisa hotel. Yang biasanya harus lewat empat, lima sampai enam mata rantai, ini bisa langsung," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Selasa (30/8/2016).
Menurut Jokowi, aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa membuat harga produk yang dijual menjadi lebih kompetitif. Karena, mata rantai distribusi telah terputus.
"Ini dapat menguntungkan para petani. Di mana harga jual produk mereka menjadi lebih kompetitif," tandasnya.
Dia mengatakan, dengan adanya software ataupun aplikasi penjualan produk maka akan dapat mendekatkan produsen kepada konsumen. Sehingga, mata rantai penjualan produk dapat dipangkas.
"Saya berikan contoh, misalnya tadi ada Tani Hub. Petani punya barang. Menjadi anggota dari Tani Hup. Mau menjual ke konsumen. Konsumennya bisa saja restoran, bisa hotel. Yang biasanya harus lewat empat, lima sampai enam mata rantai, ini bisa langsung," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Selasa (30/8/2016).
Menurut Jokowi, aplikasi-aplikasi tersebut juga bisa membuat harga produk yang dijual menjadi lebih kompetitif. Karena, mata rantai distribusi telah terputus.
"Ini dapat menguntungkan para petani. Di mana harga jual produk mereka menjadi lebih kompetitif," tandasnya.
(dmd)