Ini Alasan Verizon Akuisisi Yahoo

CALIFORNIA - Seperti diberitakan sebelumnya perusahaan telekomunikasi Verizon mengakui raksasa perusahaan teknologi, Yahoo. Setelah bertahun-tahun Yahoo menjadi raksasa teknologi khususnya di bidang internet yang dipimpin oleh Marrisa Mayer itu akhirnya jatuh ke tangan operator seluler papan atas Amerika Serikat.

Baca juga: Verizon Communications Resmi Akuisisi Yahoo

Langkah yang diambil Verizon ini tentunya banyak membuat tanda tanya, bahkan untuk mengakuisisi Yahoo membutuhkan dana mencapai angka Rp62 triliun. Seperti dilansir dari CNN, Rabu (27/7/2016), tujuan Verizon ingin memperluas pangsa pasar mereka di dunia mobile media, hal ini dikatakan Lowell McAdam selaku CEO dari Verizon.

Dengan mengakuisisi Yahoo, dirinya yakin akan semakin menarik investor karena masih ada beberapa produk dari Yahoo yang masih diminati hingga saat ini. Misalnya portal berita dan layanan pesan elektronik alias email. Menurut Adam pengguna internet melalui perangkat smartphone pelanggannya saat ini lebih banyak dari sebelumnya.

"Seperti kebanyakan media sekarang, banyak yang fokus pada pengembangan perangkat mobile karena penggunaannya tidak bisa dipungkiri lagi. Apalagi pengembangan konten media pada perangkat mobile saat ini menjadi daya tarik bagi anak muda, menjadikan mereka sebagai pelanggan jangka panjang," ujarnya.

Sebelum Yahoo, Verizon lebih dulu membeli AOL yang merupakan induk berbagai media online ternama, seperti The Huffington Post dan Millennial Media. Dengan membutuhkan dana USD 4,4 miliar. Belum lagi di tahun yang sama Verizon juga mengakuisisi perusahaan media Complex Media and AwesomenessTV serta meluncurkan layanan video milik mereka Go90.