LG Jadikan Indonesia Pusat Produksi TV
A
A
A
CIBITUNG - LG menyatakan komitmennya untuk memproduksi seluruh koleksi TV terbarunya di Indonesia. Bahkan fasilitas produksi TV LG yang terletak di kawasan industri MM2100 Cibitung, Jawa Barat juga bakal menjadi salah satu pusat produksi kebutuhan OLED TV dan Ultra HD TV LG untuk pasar Asia Tenggara dan Australia.
Dengan produksi di dalam negeri, pabrikan asal Korsel ini berharap dapat memberikan kualitas dan kecepatan lebih baik dalam melayani kebutuhan pasar Indonesia terkait TV barunya ini.
“Bukan melulu pada penjualan. Memercayakan fasilitas produksi di Indonesia juga merupakan wujud komitmen kehadiran LG untuk memberikan nilai lebih pada masyarakat di tempat kami beroperasi,” kata Yanus Sularto Kencana Putra, General Manager Production Factory Cibitung LG Electronics Indonesia di pabrik Cibitung.
Dampak dari keputusan ini adalah pabrik TV LG di Tanah Air bakal meningkatkan jumlah unit produksi UHD TV 4K dan OLED TV. Untuk seluruh varian OLED TV, jumlah produksi guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri akan terdongrak tujuh kali lipat menjadi 350 unit per bulan dibanding tahun sebelumnya.
Sementara bagi varian UHD TV 4K, jumlah produksi bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri meningkat lebih dari dua kali lipat. Yakni menjadi 7.000 unit setiap bulannya di 2016.
Yanus mengutarakan tak hanya jumlah unit, status pusat suplai bagi kawasan Asia Tenggara dan Australia membuat semakin banyak varian kedua kategori tersebut diproduksi di Indonesia. Khusus kategori Ultra HD TV saja, jumlahnya mencapai 30 tipe bila dibagi berdasarkan besarnya dimensi layar.
“Mulai dari yang berbentang layar 40 inch hingga yang bentangnya 84 inch. Pada kategori OLED TV, pabrik TV LG di Indonesia dipercaya memproduksi dari bentang 55 inch hingga 68 inch,” ungkap Yanus.
Product Marketing TV LG Electronics Indonesia Kevin A. Bunthara menambahkan, dijadikannya Indonesia sebagai salah satu basis produksi Ultra HD TV dan OLED TV LG membawa dampak positif bagi penyebaran kategori produk tersebut di dalam negeri.
“Ini bakal menjadi modal besar LG dalam mewujudkan komitmennya untuk benar-benar membawa dan memimpin era baru industri TV ke Indonesia,” janji Kevin.
Dengan produksi di dalam negeri, pabrikan asal Korsel ini berharap dapat memberikan kualitas dan kecepatan lebih baik dalam melayani kebutuhan pasar Indonesia terkait TV barunya ini.
“Bukan melulu pada penjualan. Memercayakan fasilitas produksi di Indonesia juga merupakan wujud komitmen kehadiran LG untuk memberikan nilai lebih pada masyarakat di tempat kami beroperasi,” kata Yanus Sularto Kencana Putra, General Manager Production Factory Cibitung LG Electronics Indonesia di pabrik Cibitung.
Dampak dari keputusan ini adalah pabrik TV LG di Tanah Air bakal meningkatkan jumlah unit produksi UHD TV 4K dan OLED TV. Untuk seluruh varian OLED TV, jumlah produksi guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri akan terdongrak tujuh kali lipat menjadi 350 unit per bulan dibanding tahun sebelumnya.
Sementara bagi varian UHD TV 4K, jumlah produksi bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri meningkat lebih dari dua kali lipat. Yakni menjadi 7.000 unit setiap bulannya di 2016.
Yanus mengutarakan tak hanya jumlah unit, status pusat suplai bagi kawasan Asia Tenggara dan Australia membuat semakin banyak varian kedua kategori tersebut diproduksi di Indonesia. Khusus kategori Ultra HD TV saja, jumlahnya mencapai 30 tipe bila dibagi berdasarkan besarnya dimensi layar.
“Mulai dari yang berbentang layar 40 inch hingga yang bentangnya 84 inch. Pada kategori OLED TV, pabrik TV LG di Indonesia dipercaya memproduksi dari bentang 55 inch hingga 68 inch,” ungkap Yanus.
Product Marketing TV LG Electronics Indonesia Kevin A. Bunthara menambahkan, dijadikannya Indonesia sebagai salah satu basis produksi Ultra HD TV dan OLED TV LG membawa dampak positif bagi penyebaran kategori produk tersebut di dalam negeri.
“Ini bakal menjadi modal besar LG dalam mewujudkan komitmennya untuk benar-benar membawa dan memimpin era baru industri TV ke Indonesia,” janji Kevin.
(dol)