Telkomsel Target Bangun 70 BTS 4G Sulawesi Selatan
Telkomsel Target Bangun 70 BTS 4G Sulawesi Selatan
A
A
A
MAKASSAR - PT Telkomsel area Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka) gencar memperkuat jaringannya di layanan 4G Long Term Evolution (LTE) dengan membangun sejumlah Base Transceiver Station (BTS), dengan memanfaatkan frekuensi 1800 MHz secara komersial menggunakan pita selebar 10 MHz berkecepatan 75 Mbps.
Salah satu wilayah yang terus dikembangkan berada di Sulsel dengan target bisa menjangkau seluruh daerah yang sebelumnya sudah dilayani 3G.
Menurut Executive Vice President Telkomsel Pamasuka, Bona L Parapat, saat ini di wilayah Sulsel sudah tersedia sekitar 280 BTS 4G, rencananya sampai akhir tahun ditargetkan bisa terpasang sebanyak 350 BTS.
"Saat ini baru sekitar 80% yang terpasang, sisanya sekitar 20% atau 70 BTS 4G akan dirampungkan pembangunannya,"ujarnya disela-sela launching 4G LTE di Manado, Jumat (9/10/2015).
Bona sapaan akrabnya menuturkan, saat ini yang menjadi kendala pembangunan pada proses perizinan yang sifatnya teknis, seperti izin pemerintahan terkait izin lingkungan dan masyarakat yang lokasinya terkena pembangunan 4G.
Bona menuturkan, BTS 4G yang dibangun rata-rata baru dan bukan hasil upgrade dari layanan BTS 3G, makanya investasi yang dihabiskan cukup besar per BTSnya mencapai USD 10 juta.
Sebelumnya, pada Juli lalu Telkomsel melaunching layanan 4G di Makassar dengan membangun sebanyak 150 BTS 4G.
Bona memaparkan, dalam mengembangkan layanan 4G senantiasa dilakukan pertimbangan khususnya ketersediaan handset, sehingga dapat mendukung hadirnya jaringan yang ada.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah memaparkan, Telkomsel konsen mengembangkan ekosistem digital di Indonesia Timur, makanya ketika pengembangan 4G dirampungkan di Makassar langsung mengalihkan ke Manado. Padahal, ada beberapa wilayah di pulau Jawa belum dikembangkan seperti di Yogyakarta.
"Kami berharap hadirnya layanan 4G semakin meningkatkan jumlah pelanggga, seperti yang terjadi di Mataram beberapa waktu pasca launching 4G jumlah pelanggan langsung meningkat hingga 20 ribu pengguna 4G,"paparnya.
Salah satu wilayah yang terus dikembangkan berada di Sulsel dengan target bisa menjangkau seluruh daerah yang sebelumnya sudah dilayani 3G.
Menurut Executive Vice President Telkomsel Pamasuka, Bona L Parapat, saat ini di wilayah Sulsel sudah tersedia sekitar 280 BTS 4G, rencananya sampai akhir tahun ditargetkan bisa terpasang sebanyak 350 BTS.
"Saat ini baru sekitar 80% yang terpasang, sisanya sekitar 20% atau 70 BTS 4G akan dirampungkan pembangunannya,"ujarnya disela-sela launching 4G LTE di Manado, Jumat (9/10/2015).
Bona sapaan akrabnya menuturkan, saat ini yang menjadi kendala pembangunan pada proses perizinan yang sifatnya teknis, seperti izin pemerintahan terkait izin lingkungan dan masyarakat yang lokasinya terkena pembangunan 4G.
Bona menuturkan, BTS 4G yang dibangun rata-rata baru dan bukan hasil upgrade dari layanan BTS 3G, makanya investasi yang dihabiskan cukup besar per BTSnya mencapai USD 10 juta.
Sebelumnya, pada Juli lalu Telkomsel melaunching layanan 4G di Makassar dengan membangun sebanyak 150 BTS 4G.
Bona memaparkan, dalam mengembangkan layanan 4G senantiasa dilakukan pertimbangan khususnya ketersediaan handset, sehingga dapat mendukung hadirnya jaringan yang ada.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah memaparkan, Telkomsel konsen mengembangkan ekosistem digital di Indonesia Timur, makanya ketika pengembangan 4G dirampungkan di Makassar langsung mengalihkan ke Manado. Padahal, ada beberapa wilayah di pulau Jawa belum dikembangkan seperti di Yogyakarta.
"Kami berharap hadirnya layanan 4G semakin meningkatkan jumlah pelanggga, seperti yang terjadi di Mataram beberapa waktu pasca launching 4G jumlah pelanggan langsung meningkat hingga 20 ribu pengguna 4G,"paparnya.
(dol)
Explore More