Microsoft Gandeng Facebook Lawan Kekerasan

Sabtu, 26 September 2015 - 09:02 WIB
Microsoft Gandeng Facebook...
Microsoft Gandeng Facebook Lawan Kekerasan
A A A
MENLO PARK - Counter Ekstrimisme Project (CEP) mengumumkan bahwa platform dan produktivitas perusahaan terkemuka Microsoft Corp dan raksasa jejaring sosial global Facebook, akan hadir di Youth Summit Global Melawan Kekerasan Ekstremisme.

Acara yang didukung Departemen Luar Negeri AS, dan co-host oleh Search for Common Ground berlangsung pada 28 September mendatang. Juga mengundang lebih dari 100 aktivis muda dan pejabat pemerintah dari berbagai negara, termasuk Afghanistan, Mesir, Irak, Kenya, Nigeria, dan Pakistan.

Microsoft Corp dan Facebook akan hadir dan mengajak peserta melakukan diskusi membahas bagaimana meningkatkan prospek kerja dapat membantu kaum muda yang rentan dari perekrutan ekstremis. Selain itu juga membahas bagaimana teknologi dapat digunakan mendukung masyarakat melawan radikalisasi.

Microsoft Corp akan menampilkan platform untuk kaum muda, yang merevolusi belajar dan penempatan kerja melalui teknologi. Platform jaringan menghubungkan pemuda dengan pengusaha, perguruan tinggi, pusat-pusat komunitas, LSM dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan bimbingan karir, pelatihan, pengembangan kewirausahaan dan informasi pekerjaan.

"Solusi Microsoft Corp tidak hanya untuk menyediakan akses ke kesempatan kerja bagi kaum muda, tapi menentukan jalur yang akan digunakan untuk melengkapi mereka dengan keterampilan yang diperlukan, termasuk soft skill, untuk tanah dan memegang pekerjaan ini," kata Jeffrey Avina , Direktur Urusan Kewarganegaraan dan Komunitas, Timur Tengah dan Afrika di Microsoft Corp dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews, Sabtu (26/9/2015).

Sedangkan Facebook akan fokus pada praktek-praktek terbaik dan teknologi untuk memperkuat program lokal Melawan ekstremisme kekerasan. Peserta seluruh KTT akan menghasilkan ide-ide berorientasi tindakan dan hasil.

Sejak diluncurkan satu tahun lalu, CEP berjuang mengekspos jaringan dukungan keuangan yang menolak kelompok-kelompok ekstremis, pada platform media sosial seperti Twitter mencegah pembajakan platform mereka terhadap ekstremis untuk perekrutan radikalisasi.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6144 seconds (0.1#10.140)