Kini Giliran Microsoft yang Berhenti Beriklan di Facebook dan Instagram
loading...
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Facebook sedang dirundung masalah terkait sikap perusahaan besar dunia yang berhenti beriklan di platform miliknya. Sebut saja Unilever dan Coca-Cola yang sudah enggan beriklan lagi di sana.
Kabar terbaru menyebutkan, Microsoft juga sudah tidak beriklan di Facebook dan Instagram. Bahkan, penangguhan iklannya sudah dilakukan sejak bulan Mei lalu. BACA JUGA - Gendong Mesin 155cc, Yamaha Siap Hadirkan Pesaing NMax
Microsoft mengonfirmasi pihaknya menarik iklan dari kedua sosial media tersebut hanya di Amerika Serikat. Tetapi belakangan, perusahaan raksasa perangkat lunak ini memberlakukan penghentian serupa di seluruh dunia, setidaknya hingga Agustus mendatang. BACA JUGA - Lawan Brompton, KTM dan Harley-Davidson Produksi Sepeda Gaya-Gayaan
Alasan Microsoft sama seperti perusahaan lain yang mengambil sikap serupa, yakni khawatir iklannya akan muncul pada konten-konten seperti ujaran kebencian, pornografi, dan terorisme.
Mengutip dari Independent, Jumat (3/7/2020), CMO Microsoft, Chris Capossela, menjelaskan langkah perusahaannya bukan karena sekadar ikut-ikutan boikot seperti perusahaan besar lainnya.
Ke depannya, Capossela menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pihak platform besutan Mark Zuckerberg itu. Saat ini, Microsoft masih menjalin pembicaraan dengan para petinggi Facebook dan Instagram, mencari cara yang harus dilakukan agar Microsoft bisa kembali beriklan.
Kabar terbaru menyebutkan, Microsoft juga sudah tidak beriklan di Facebook dan Instagram. Bahkan, penangguhan iklannya sudah dilakukan sejak bulan Mei lalu. BACA JUGA - Gendong Mesin 155cc, Yamaha Siap Hadirkan Pesaing NMax
Microsoft mengonfirmasi pihaknya menarik iklan dari kedua sosial media tersebut hanya di Amerika Serikat. Tetapi belakangan, perusahaan raksasa perangkat lunak ini memberlakukan penghentian serupa di seluruh dunia, setidaknya hingga Agustus mendatang. BACA JUGA - Lawan Brompton, KTM dan Harley-Davidson Produksi Sepeda Gaya-Gayaan
Alasan Microsoft sama seperti perusahaan lain yang mengambil sikap serupa, yakni khawatir iklannya akan muncul pada konten-konten seperti ujaran kebencian, pornografi, dan terorisme.
Mengutip dari Independent, Jumat (3/7/2020), CMO Microsoft, Chris Capossela, menjelaskan langkah perusahaannya bukan karena sekadar ikut-ikutan boikot seperti perusahaan besar lainnya.
Ke depannya, Capossela menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pihak platform besutan Mark Zuckerberg itu. Saat ini, Microsoft masih menjalin pembicaraan dengan para petinggi Facebook dan Instagram, mencari cara yang harus dilakukan agar Microsoft bisa kembali beriklan.
(wbs)