BuddyKu Fest, Berpartisipasi Politik Melalui Digitalisasi Emang Bisa?

JAKARTA - Acara BuddyKu Fest mengajak peserta untuk mengikuti bahasan menarik mengenai partisipasi politik generasi muda melihat tahun 2024 yang sebentar lagi datang yang merupakan tahun politik.



Berjumlah lebih dari 450 peserta yang hadir, acara BuddyKu Fest sesi 2 tersebut bertemakan “Be Part of Change Through Political Content Creation” dipandu oleh Aldi Hawari sebagai moderator dengan 2 narasumber keren yakni Budi Adiputro (Co-Founder Total Politik) dan Arie Putra (Co-Founder Total Politik) membahas isu dengan mengangkat satu pertanyaan, kenapa generasi muda harus melek politik?




Hal tersebut ternyata melihat adanya data dari tahun 2018 dimana 85% generasi muda berpartisipasi dalam pemilihan politik, csis bahkan memproyeksikan generasi muda atau generasi z menjadi partisipan politik ditahun 2024 yang akan datang sebesar 90%. Maka itu, generasi muda saat ini harus membuka diri untuk mendapatkan informasi politik, ditambah lagi saat ini demokratisasi terjadi dalam digital.

Banyak berita informasi berisikan isu isu yang memberikan kegelisahan terlebih pasca pandemi covid 19 yang terjadi terhadap masyarakat khususnya generasi Z. Nah disinilah konten politik hadir untuk menjawab kegelisahan mereka terhadap suatu isu. Dikarenakan isu-isu dan drama politik hadir di dunia digital saat ini bahkan setiap hari.



Narasumber membahas mengenai kata melek politik dan generasi Z bukan berarti mengartikan bahwa konten politik yang dibuat hanya relate dan relevan terhadap mereka saja. “Bangun konten sesuai dengan reputasi lo, selama ini banyak hal yang udah lo lewatkan untuk membangun reputasi.” Ujar Arie Putra. “Mulailah membuat konten dari apa yang lo kerjakan dan miliki.” Lanjutnya.



Dengan dilakukannya pembahasan tersebut, narasumber memiliki tujuan dan harapan dimana dinamika politik yang harus berubah. Dengan tujuan mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik bukan hanya yang menarik.