Waspada 4 Kejahatan Siber Piala Dunia Qatar 2022, Mulai Tiket Palsu hingga Website Abal-abal
loading...
A
A
A
QATAR - Pakar keamanan di Kaspersky Olga Svistunova memperingatkan penggemar bola untuk lebih hati-hati saat menikmati ajang Piala Dunia FIFA Qatar 2022 yang akan dimulai Sabtu, 20 November 2022 besok.
“Sebab, acara olahraga besar selalu menarik perhatian penjahat dunia maya,” ujar Olga. Di Piala Dunia ini, penipu menjadi sangat kreatif.
“Kami telah mengamati berbagai skema penipuan. Misalnya NFT yang terkait dengan Piala Dunia. Ada banyak juga penipuan tradisional mulai dari hadiah, tiket palsu hingga toko merchandise. Skema ini sederhana, namun efektif,” katanya.
Olga menyebut pihaknya menemukan banyak halaman phishing yang menawarkan untuk pembelian tiket pertandingan FIFA.
”Mereka berisiko kehilangan data pribadi, detail perbankan, dan uang. Selain itu, penipu online juga dapat menggunakan data yang dicuri untuk tujuan lain atau menjualnya di Dark Web,” katanya.
Berikut 4 kejahatan siber paling berbahaya di Piala Dunia Qatar 2022:
1. Tiket Gratis
Pakar Kaspersky menemukan banyak halaman phishing yang menawarkan tiket gratis memenangkan ke Piala Dunia. Biasanya pemenang yang “beruntung” hanya perlu membayar ongkos kirim. Tapi, ternyata tiket tidak pernah dikirim.
2. Merchandise
Cara lain untuk mencuri data pengguna adalah melalui toko merchandise palsu terkait FIFA. Toko palsu menawarkan T-shirt tim, casing ponsel, atau bola bertanda tangan asli. Tapi, setelah memasukkan data pribadi dan mentransfer uang, mereka tertipu.
3. Kripto dan NFT
Ciri khas lanskap ancaman menjelang Piala Dunia 2022 adalah penyebaran aktif berbagai penipuan kripto, termasuk popularitas NFT. Beberapa menawarkan untuk bertaruh pada pertandingan dan memenangkan cryptocurrency. Atau memenangkan seni NFT.
Tapi, pengguna harus memasukkan kredensial dompet crypto, sehingga “hadiah” akan langsung ditransfer. Penipu akhirnya mendapat akses ke semua tabungan dan hingga data dompet pengguna.
4. Layanan Penerbangan
Piala Dunia 2022 akan menggelar banyak acara offline, yang melibatkan ribuan turis di Qatar.
Pakar Kaspersky mengamati banyak halaman phishing yang meniru layanan penerbangan yang menawarkan tiket ke Doha. Laman web yang dianalisis menunjukkan semua tanda klasik penipuan: tampilan menarik, kesalahan pengejaan, domain yang baru terdaftar, dan fungsi situsyangterbatas.
“Sebab, acara olahraga besar selalu menarik perhatian penjahat dunia maya,” ujar Olga. Di Piala Dunia ini, penipu menjadi sangat kreatif.
“Kami telah mengamati berbagai skema penipuan. Misalnya NFT yang terkait dengan Piala Dunia. Ada banyak juga penipuan tradisional mulai dari hadiah, tiket palsu hingga toko merchandise. Skema ini sederhana, namun efektif,” katanya.
Olga menyebut pihaknya menemukan banyak halaman phishing yang menawarkan untuk pembelian tiket pertandingan FIFA.
”Mereka berisiko kehilangan data pribadi, detail perbankan, dan uang. Selain itu, penipu online juga dapat menggunakan data yang dicuri untuk tujuan lain atau menjualnya di Dark Web,” katanya.
Berikut 4 kejahatan siber paling berbahaya di Piala Dunia Qatar 2022:
1. Tiket Gratis
Pakar Kaspersky menemukan banyak halaman phishing yang menawarkan tiket gratis memenangkan ke Piala Dunia. Biasanya pemenang yang “beruntung” hanya perlu membayar ongkos kirim. Tapi, ternyata tiket tidak pernah dikirim.
2. Merchandise
Cara lain untuk mencuri data pengguna adalah melalui toko merchandise palsu terkait FIFA. Toko palsu menawarkan T-shirt tim, casing ponsel, atau bola bertanda tangan asli. Tapi, setelah memasukkan data pribadi dan mentransfer uang, mereka tertipu.
3. Kripto dan NFT
Ciri khas lanskap ancaman menjelang Piala Dunia 2022 adalah penyebaran aktif berbagai penipuan kripto, termasuk popularitas NFT. Beberapa menawarkan untuk bertaruh pada pertandingan dan memenangkan cryptocurrency. Atau memenangkan seni NFT.
Tapi, pengguna harus memasukkan kredensial dompet crypto, sehingga “hadiah” akan langsung ditransfer. Penipu akhirnya mendapat akses ke semua tabungan dan hingga data dompet pengguna.
4. Layanan Penerbangan
Piala Dunia 2022 akan menggelar banyak acara offline, yang melibatkan ribuan turis di Qatar.
Pakar Kaspersky mengamati banyak halaman phishing yang meniru layanan penerbangan yang menawarkan tiket ke Doha. Laman web yang dianalisis menunjukkan semua tanda klasik penipuan: tampilan menarik, kesalahan pengejaan, domain yang baru terdaftar, dan fungsi situsyangterbatas.
(dan)