Dilengkapi Sensor Otomatis, UBL Kenalkan Kamar Portabel Pintar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dosen Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur (UBL) menciptakan Kamar Portabel Pintar sebagai Ruang Isolasi Mandiri untuk pasien terpapar COVID-19.
Pembuatan kamar tersebut dari Hibah Riset Keilmuan dengan pendanaan LPDP tahun 2021-2022.
"Kamar Portabel digunakan sebagai ruang isolasi mandiri yang dilengkapi dengan fasilitas lemari, meja, tempat tidur, wastafel, dan area shalat. Kamar Portabel artinya dapat dilipat, dipindahkan dan disimpan. Kamar Portabel pada saat dilipat berukuran panjang 2,3m lebar 0,9m dan tinggi 2,1m. Pada saat dibuka berukuran panjang 2,3m lebar 2,7m dan tinggi 2,1m," kata Anggraeni Dyah, Dosen Arsitektur UBL dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (23/11/2022).
Ia menambahkan, kamar portabel ini menggunakan sistem pintar dengan menggunakan sistem otomatisasi berupa sensor untuk lampu, kipas angin, oximeter dan disinfectan.
"Jadi pelaksanaan penelitian juga bekerjasama dengan Mitra PT Manda Tama Oksa yang berkontribusi pada pembuatan desain dan prototipe," katanya.
Ia mengatakan, kamar portabel ini akan dikembangkan dan bekerja sama dengan pemerintah.
"Untuk tahun 2023, kami merancangkan desain pengembangan dan beberapa material yang mudah ditempatkan. Kami akan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memproduksi ruangan yang tidak hanya digunakan saat pandemi tapi bisa digunakan untuk kebencanaan," terangnya.
Ia mengatakan, ada dua dosen Sri Kurniasih, ST, M.Ars dari Prodi Arsitek dan Eka Purwa Laksana, ST, MT dari Prodi Elektro yang membantu membuat kamar portable. Sebanyak 5 mahasiswa juga ikut dilibatkan dan mendapatkan konversi perkuliahan MBKM penelitian sebesar 6 sks untuk Tugas Akhir dan 20 sks untuk semester berjala
Pembuatan kamar tersebut dari Hibah Riset Keilmuan dengan pendanaan LPDP tahun 2021-2022.
"Kamar Portabel digunakan sebagai ruang isolasi mandiri yang dilengkapi dengan fasilitas lemari, meja, tempat tidur, wastafel, dan area shalat. Kamar Portabel artinya dapat dilipat, dipindahkan dan disimpan. Kamar Portabel pada saat dilipat berukuran panjang 2,3m lebar 0,9m dan tinggi 2,1m. Pada saat dibuka berukuran panjang 2,3m lebar 2,7m dan tinggi 2,1m," kata Anggraeni Dyah, Dosen Arsitektur UBL dalam keterangan persnya di Jakarta Rabu (23/11/2022).
Ia menambahkan, kamar portabel ini menggunakan sistem pintar dengan menggunakan sistem otomatisasi berupa sensor untuk lampu, kipas angin, oximeter dan disinfectan.
"Jadi pelaksanaan penelitian juga bekerjasama dengan Mitra PT Manda Tama Oksa yang berkontribusi pada pembuatan desain dan prototipe," katanya.
Ia mengatakan, kamar portabel ini akan dikembangkan dan bekerja sama dengan pemerintah.
"Untuk tahun 2023, kami merancangkan desain pengembangan dan beberapa material yang mudah ditempatkan. Kami akan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk memproduksi ruangan yang tidak hanya digunakan saat pandemi tapi bisa digunakan untuk kebencanaan," terangnya.
Ia mengatakan, ada dua dosen Sri Kurniasih, ST, M.Ars dari Prodi Arsitek dan Eka Purwa Laksana, ST, MT dari Prodi Elektro yang membantu membuat kamar portable. Sebanyak 5 mahasiswa juga ikut dilibatkan dan mendapatkan konversi perkuliahan MBKM penelitian sebesar 6 sks untuk Tugas Akhir dan 20 sks untuk semester berjala
(wbs)