Gunakan LiDAR, Teknologi Load Scanner Hitung Muatan Truk secara Akurat 99,23%
loading...
Dengan menggunakan teknologi light detection and ranging (LiDAR), Widya Robotics mengembangkan alat ukur Widya Load Scanner untuk menghitung volume material yang diangkut truk. Foto/Widya Robotics
A
A
A
JAKARTA - Dengan menggunakan teknologi light detection and ranging (LiDAR) , Widya Robotics mengembangkan alat ukur Widya Load Scanner untuk menghitung volume material yang diangkut truk. Teknologi ini mampu menghitung volume material muatan truk hanya dalam waktu 40 detik hingga 60 detik dalam satu kali pengukuran.
Kecepatan dan ketepatan produk ini membuat proses penghitungan muatan menjadi lebih efisien. Alat ini dilengkapi dashboard yang memvisualisasikan hasil scanning muatan truk dan bisa dipantau secara real-time untuk mencegah terjadinya kecurangan atau manipulasi saat proses pengukuran.
Chief of Technology Officer Widya Robotics, Tri Yunianta menyebutkan, Widya Load Scanner telah tersertifikasi oleh PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) dan memiliki akurasi hingga 99,23% dalam menghitung muatan.
“Widya Load Scanner menawarkan teknologi pengukur muatan truk dengan cara yang lebih praktis. Dengan hasil yang tercatat dalam sistem, jadi memudahkan pengguna untuk memantau proyek dalam jangka waktu panjang maupun pendek.” ungkap Tri dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (15/4/2023).
Dia menambahkan bahwa data yang dihasilkan dapat diunduh kapan saja dalam bentuk dokumen seperti excel dan csv. Dengan data tersebut, kesalahan maupun kecurangan dalam pengukuran volume material bisa teratasi.
Ketepatan dalam pengukuran nantinya akan berimbas pada proses manajemen material menjadi lebih terkontrol sesuai dengan perencanaan. Selain itu, alat ini memiliki 2 versi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek.
Terdapat versi statis yang dapat digunakan untuk proyek batching plant atau proyek yang memiliki waktu pengerjaan lama di satu tempat tanpa berpindah. Ada pula Widya Load Scanner versi portable yang memang dikembangkan khusus untuk proyek yang berpindah-pindah, seperti proyek pengerjaan jalan tol.
“Teknologi ini dikembangkan oleh anak bangsa. Selain alat pemindai, mulai dari perangkat lunak, sistem, teknologi, serta komponen-komponen lain dibuat sendiri oleh team Widya Robotics, bukan dari luar negeri,” kata Tri.
Teknologi Widya Load Scanner telah digunakan oleh beberapa perusahaan swasta dan BUMN dalam proyek pembangunan di dalam negeri dan luar negeri (Myanmar). Perusahaan tambang di Indonesia seperti tambang nikel dan batubara di Sulawesi dan Kalimantan juga sudah menggunakan teknologi ini.
Kecepatan dan ketepatan produk ini membuat proses penghitungan muatan menjadi lebih efisien. Alat ini dilengkapi dashboard yang memvisualisasikan hasil scanning muatan truk dan bisa dipantau secara real-time untuk mencegah terjadinya kecurangan atau manipulasi saat proses pengukuran.
Chief of Technology Officer Widya Robotics, Tri Yunianta menyebutkan, Widya Load Scanner telah tersertifikasi oleh PT Superintending Company of Indonesia (SUCOFINDO) dan memiliki akurasi hingga 99,23% dalam menghitung muatan.
“Widya Load Scanner menawarkan teknologi pengukur muatan truk dengan cara yang lebih praktis. Dengan hasil yang tercatat dalam sistem, jadi memudahkan pengguna untuk memantau proyek dalam jangka waktu panjang maupun pendek.” ungkap Tri dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (15/4/2023).
Dia menambahkan bahwa data yang dihasilkan dapat diunduh kapan saja dalam bentuk dokumen seperti excel dan csv. Dengan data tersebut, kesalahan maupun kecurangan dalam pengukuran volume material bisa teratasi.
Ketepatan dalam pengukuran nantinya akan berimbas pada proses manajemen material menjadi lebih terkontrol sesuai dengan perencanaan. Selain itu, alat ini memiliki 2 versi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek.
Terdapat versi statis yang dapat digunakan untuk proyek batching plant atau proyek yang memiliki waktu pengerjaan lama di satu tempat tanpa berpindah. Ada pula Widya Load Scanner versi portable yang memang dikembangkan khusus untuk proyek yang berpindah-pindah, seperti proyek pengerjaan jalan tol.
“Teknologi ini dikembangkan oleh anak bangsa. Selain alat pemindai, mulai dari perangkat lunak, sistem, teknologi, serta komponen-komponen lain dibuat sendiri oleh team Widya Robotics, bukan dari luar negeri,” kata Tri.
Teknologi Widya Load Scanner telah digunakan oleh beberapa perusahaan swasta dan BUMN dalam proyek pembangunan di dalam negeri dan luar negeri (Myanmar). Perusahaan tambang di Indonesia seperti tambang nikel dan batubara di Sulawesi dan Kalimantan juga sudah menggunakan teknologi ini.
(wib)
Lihat Juga :
