Android 12L Dirancang Google untuk Ponsel Lipat, Apa Bedanya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ponsel lipat atau foldables phone punya form factor berbeda dengan ponsel biasa. Sehingga, cara penggunaannya pun juga berbeda. Karena itu pula, Google merasa harus merancang Android khusus untuk ponsel lipat. Namanya, Android 12L . Huruf L artinya Large atau besar.
Android 12L merupakan turunan dari Android 12 yang dirancang untuk perangkat dengan spesifikasi layar besar di atas 600 dp. Android 12L diklaim membuat pengalaman menggunakan perangkat lipat lebih baik. Mulai pengalaman berpindah aplikasi lebih mulus, membawa antarmuka dua kolom untuk toggle notifikasi dan pengaturan cepat, melakukan multitasking lebih intuitif, tampilan lebih optimal, hingga navigasi lebih sederhana.
Android 12L pertama digunakan di Samsung Galaxy Z Fold4 5G. ”Kehadiran Android 12L penting, karena konsumen Galaxy Z Fold banyak melakukan multitasking di ponsel mereka,” beber Verry Octavianus, Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Nah, sebenarnya apa bedanya Android 12L dibandingkan dengan Android 12 biasa? Berikut rinciannya:
1. User Interface Lebih Mudah Dinavigasikan
Layar foldable yang besar memungkinkan ponsel lipat menampilkan lebih banyak informasi. Nah, Android 12L mengoptimalkan UI saat pengguna mengakses home screen, cek notifikasi, serta pengaturan perangkat. Navigasi jadi lebih efisien.
2. Quick Panel Berbeda
Quick panel di Galaxy Z Fold4 5G yang menampilkan notifikasi atau fungsi-fungsi seperti Wi-Fi dan Bluetooth tidak bertumpuk dalam satu baris panjang. Tapi, ada dalam kolom terpisah agar lebih mudah dipakai. Begitupun menu pengaturan yang ditampilkan dalam layout yang terdiri dari 2 kolom.
3. Multi Window
Multitasking di Android 12L terlihat di fungsi Multi Window. Ini membuat pengguna bisa mengakses tiga aplikasi sekaligus di Galaxy Z Fold4 5G. Juga, beralih dari tampilan full screen ke split screen hanya dengan sekali swipe. ”Fitur Multi Window ini yang sangat disukai oleh konsumen, karena mudah sekali digunakan,” ujar Verry.
4. Taskbar untuk Pindah Aplikasi
Selain Multi Window, Android 12L memungkinkan Galaxy Z Fold4 5G menjalankan fitur Taskbar untuk berpindah-pindah aplikasi.
5. Aplikasi Menyesuaikan Bentuk Lipat
Aplikasi-aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, TikTok, Netflix, Spotify, Microsoft Office, hingga berbagai aplikasi penunjang produktivitas dari Google sudah menyesuaikan tampilannya untuk layar lipat.
”Bahkan, Android 12L juga memungkinkan aplikasi yang tidak secara khusus dioptimalkan untuk perangkat lipat tetap berjalan dengan baik. Artinya, sudah menyesuaikan aspect ratio, status bar, dan sudut melengkung layar ponsel lipat,” ungkap Verry lagi.
6. Transisi
Android 12L bisa mengoptimalkan kontinuitas tampilan aplikasi saat pengguna membuka perangkat. Transisi tampilan aplikasi dari Cover Screen ke Main Screen saat menggunakan Galaxy Z Fold4 5G yang dibanderol mulai Rp25 juta-Rp31 juta ituterasalancar.
Android 12L merupakan turunan dari Android 12 yang dirancang untuk perangkat dengan spesifikasi layar besar di atas 600 dp. Android 12L diklaim membuat pengalaman menggunakan perangkat lipat lebih baik. Mulai pengalaman berpindah aplikasi lebih mulus, membawa antarmuka dua kolom untuk toggle notifikasi dan pengaturan cepat, melakukan multitasking lebih intuitif, tampilan lebih optimal, hingga navigasi lebih sederhana.
Android 12L pertama digunakan di Samsung Galaxy Z Fold4 5G. ”Kehadiran Android 12L penting, karena konsumen Galaxy Z Fold banyak melakukan multitasking di ponsel mereka,” beber Verry Octavianus, Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience, Samsung Electronics Indonesia.
Nah, sebenarnya apa bedanya Android 12L dibandingkan dengan Android 12 biasa? Berikut rinciannya:
1. User Interface Lebih Mudah Dinavigasikan
Layar foldable yang besar memungkinkan ponsel lipat menampilkan lebih banyak informasi. Nah, Android 12L mengoptimalkan UI saat pengguna mengakses home screen, cek notifikasi, serta pengaturan perangkat. Navigasi jadi lebih efisien.
2. Quick Panel Berbeda
Quick panel di Galaxy Z Fold4 5G yang menampilkan notifikasi atau fungsi-fungsi seperti Wi-Fi dan Bluetooth tidak bertumpuk dalam satu baris panjang. Tapi, ada dalam kolom terpisah agar lebih mudah dipakai. Begitupun menu pengaturan yang ditampilkan dalam layout yang terdiri dari 2 kolom.
3. Multi Window
Multitasking di Android 12L terlihat di fungsi Multi Window. Ini membuat pengguna bisa mengakses tiga aplikasi sekaligus di Galaxy Z Fold4 5G. Juga, beralih dari tampilan full screen ke split screen hanya dengan sekali swipe. ”Fitur Multi Window ini yang sangat disukai oleh konsumen, karena mudah sekali digunakan,” ujar Verry.
4. Taskbar untuk Pindah Aplikasi
Selain Multi Window, Android 12L memungkinkan Galaxy Z Fold4 5G menjalankan fitur Taskbar untuk berpindah-pindah aplikasi.
5. Aplikasi Menyesuaikan Bentuk Lipat
Aplikasi-aplikasi seperti Instagram, WhatsApp, TikTok, Netflix, Spotify, Microsoft Office, hingga berbagai aplikasi penunjang produktivitas dari Google sudah menyesuaikan tampilannya untuk layar lipat.
”Bahkan, Android 12L juga memungkinkan aplikasi yang tidak secara khusus dioptimalkan untuk perangkat lipat tetap berjalan dengan baik. Artinya, sudah menyesuaikan aspect ratio, status bar, dan sudut melengkung layar ponsel lipat,” ungkap Verry lagi.
6. Transisi
Android 12L bisa mengoptimalkan kontinuitas tampilan aplikasi saat pengguna membuka perangkat. Transisi tampilan aplikasi dari Cover Screen ke Main Screen saat menggunakan Galaxy Z Fold4 5G yang dibanderol mulai Rp25 juta-Rp31 juta ituterasalancar.
(dan)